Ribuan Pesepeda Kobarkan Semangat Persatuan di Pedal Merdeka 2025
- Istimewa
VIVA – Suasana berbeda menyelimuti peringatan kemerdekaan tahun ini. Di tengah panasnya situasi politik dan riuhnya tuntutan keadilan, ribuan orang justru memilih menyalakan semangat perjuangan dengan cara sederhana: mengayuh sepeda.
Acara gowes serentak bertajuk Pedal Merdeka 2025 digelar pada 30-31 Agustus di 63 kota se-Indonesia. Lebih dari 6.000 peserta dari berbagai kalangan—pelajar, keluarga, hingga komunitas sepeda—turun ke jalan, melebur dalam nuansa kebersamaan tanpa sekat perbedaan.
"Ini adalah tahun kedua gowes Pedal Merdeka diadakan. Meski situasi sempat diwarnai demo, justru saya melihat bagaimana komunitas saling menjaga dan memberikan ruang aman," ujar Rizky Onthel, salah satu dealer pendukung acara.
Pedal Merdeka merupakan inisiasi Polygon Bikes yang melibatkan 88 dealer di seluruh Indonesia. Ribuan peserta terlihat kompak mengenakan kaus merah, menghadirkan pemandangan penuh semangat kemerdekaan di jalanan kota.
"Memang tidak mudah merayakan kemerdekaan di saat bangsa sedang bergejolak. Tapi justru di momen seperti ini kita diingatkan bahwa kita punya satu sama lain," kata Naufal Hakim, Project Manager Pedal Merdeka 2025.
Bagi peserta, momen gowes bersama ini menghadirkan optimisme baru. "Awalnya saya ragu ikut karena kondisi negara lagi tidak tenang. Tapi saat gowes, rasanya luar biasa melihat orang dari berbagai latar belakang bisa bersepeda dengan senyum yang sama," ungkap Ryan, pesepeda asal Bandung.
Hal senada disampaikan Alam, peserta dari Jakarta. "Bersepeda bersama ribuan orang bikin saya optimis. Meski situasi politik panas, kita tetap bisa merayakan kemerdekaan dengan damai."
Lebih dari sekadar olahraga, Pedal Merdeka 2025 menjadi simbol solidaritas. Di tengah ketegangan politik, masyarakat menunjukkan bahwa persatuan tetap bisa hadir lewat kayuhan sederhana yang penuh makna.
