Daftar Peraih Penghargaan Proliga 2025, Ini Sosok Sang Pemain Terbaik
- Proliga
VIVA – Jakarta Pertamina Enduro (JPE) keluar sebagai kampiun Proliga 2025 kategori putri usai menundukkan Jakarta Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0 (26-24, 25-22, 25-16) dalam grand final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu, 10 Mei 2025.
Kemenangan ini sekaligus mengukir sejarah manis bagi JPE, yang sukses meraih gelar ketiga mereka sepanjang keikutsertaan di ajang ini, setelah sebelumnya juara pada musim 2014 dan 2018. Dari tujuh kali melangkah ke final, JPE kini resmi mengoleksi tiga trofi juara.
Sosok yang paling bersinar dalam final ini tak lain adalah sang hitter andalan, Junaida Santi, yang dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Proliga 2025. Performa apiknya sepanjang musim jadi salah satu kunci keberhasilan tim.
Selain JPE dan Popsivo yang masing-masing menempati posisi pertama dan kedua, posisi ketiga diraih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Sementara itu, Jakarta Electric PLN harus puas finis di urutan keempat.
Sementara itu, nama Megawati Hangestri Putri, MVP Proliga 2024 yang sempat mencuri perhatian usai tampil di Liga Voli Korea, tak kebagian gelar individu musim ini. Meski begitu, ia tetap berkontribusi penting dalam membawa Petrokimia mengamankan posisi ketiga, meski tak tampil penuh.
Setiap penerima penghargaan individu berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp10 juta. Khusus untuk MVP, Junaida Santi diganjar bonus lebih besar, yakni Rp25 juta.
Daftar peraih penghargaan individu musim ini:
Outside hitter terbaik: Julia Maria Sangiacomo (Petrokimia) dan Kelsey Robinson Cook (Jakarta Electric PLN)
Opposite hitter terbaik: Jordan Thompson (JPE)
Middle blocker terbaik: Putri Lestari (JPE) dan Chelsa Berliana (Popsivo)
Setter terbaik: Tisya Amallya Putri (JPE)
Libero terbaik: Zahwa Aliah Jasmien (Popsivo)
Pelatih terbaik: Bulent Karslioglu (JPE)
Skandal Pemain Ilegal, Vietnam Didiskualifikasi dari 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli
Tim voli putri U-21 Vietnam harus angkat koper dari Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 setelah Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) memutuskan mendiskualifikasi
