Cedera Akibat FOMO Olahraga Meningkat, Atlet Butuh Fisioterapi Lebih dari Sekadar Pemulihan
- istimewa
Menjawab Kebutuhan Komunitas Olahraga dan Atlet
Cabang baru WM Center di Cibubur berdiri di tengah kawasan yang tumbuh pesat dengan populasi aktif — mulai dari komunitas gym, pelari, pesepeda, hingga atlet sekolah dan perguruan tinggi. Klinik ini memiliki tiga lantai dan akan difungsikan juga sebagai training center bagi fisioterapis muda.
Layanan utamanya mencakup pemulihan cedera olahraga, nyeri muskuloskeletal, gangguan postur, stroke recovery, hingga fisioterapi anak (pediatrik).
Salah satu teknik andalan adalah manual release, yaitu metode terapi manual untuk mempercepat penyembuhan jaringan lunak dan mengatasi nyeri kronis.
Seluruh tenaga profesional di WM Center merupakan fisioterapis bersertifikasi resmi, terdaftar di Kementerian Kesehatan RI, dengan latar belakang pendidikan minimal D3 hingga S2.
Fisioterapi untuk Masa Depan Atlet Lebih Baik
Dibandingkan lima tahun lalu, kesadaran akan pentingnya fisioterapi mulai meningkat, terutama di kalangan atlet muda. Meski demikian, Windy menyebut baru sekitar 20% masyarakat yang memahami pentingnya fisioterapi secara preventif.
“Dengan adanya WM Center Cibubur, kami berharap bukan hanya masyarakat umum, tapi juga atlet muda bisa punya akses ke layanan pemulihan dan pencegahan yang baik. Ini penting untuk masa depan mereka di dunia olahraga,” tegasnya.
Setelah Cibubur, WM Center berencana membuka cabang keenam di Kebayoran, Jakarta Selatan, untuk memperluas akses layanan ke wilayah selatan ibu kota.
