Novak Djokovic Jawab Isu Pensiun
- AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake
VIVA – Novak Djokovic menegaskan dirinya belum akan gantung raket dari panggung Wimbledon, meski baru saja menelan kekalahan telak dari Jannik Sinner di Centre Court, Jumat malam waktu setempat. Petenis asal Serbia itu kalah straight set dalam waktu kurang dari dua jam dalam laga semifinal, yang memperpanjang catatan buruknya atas rival muda asal Italia tersebut.
Dalam usia 38 tahun dan dengan dominasi generasi baru seperti Sinner dan Carlos Alcaraz, isu pensiun Djokovic kembali menyeruak. Namun, sang juara 24 gelar Grand Slam memastikan bahwa kekalahan ini bukanlah akhir perjalanannya di turnamen Grand Slam tertua dunia itu.
"Saya akan sedih kalau ini adalah pertandingan terakhir saya di Centre Court, tapi saya harap bukan," ujar Djokovic dalam konferensi pers usai laga. "Saya tidak berencana mengakhiri karier saya di Wimbledon hari ini. Saya berencana kembali, setidaknya satu kali lagi."
Kekalahan dari Sinner menjadi yang kelima secara beruntun bagi Djokovic atas petenis Italia itu. Sebelumnya, hanya Rafael Nadal yang mampu membukukan rekor serupa, yakni lima kemenangan beruntun atas Djokovic antara Olimpiade Beijing 2008 hingga Madrid Open 2009.
Djokovic juga mencatat hasil mengecewakan dalam dua final Wimbledon terakhir. Ia dikalahkan Alcaraz dalam lima set pada 2023, dan kembali tumbang dalam tiga set pada edisi tahun lalu. Kini, ia bahkan gagal mencapai final, membuka jalan bagi rival-rival mudanya untuk mendominasi Centre Court.
Sementara itu, Alcaraz tampil sebagai unggulan setelah menyingkirkan Sinner di final French Open bulan lalu. Dalam laga lima set yang epik, Alcaraz bangkit dari ketertinggalan dua set untuk meraih kemenangan dramatis.
Menanggapi duel ulang antara dua bintang muda itu di partai final Wimbledon, Djokovic memberikan prediksi singkat.
"Saya pikir Carlos sedikit lebih diunggulkan karena sudah dua kali juara di sini, dan dia sedang dalam performa sangat percaya diri," kata Djokovic. "Tapi hanya unggul tipis. Karena Jannik juga sedang memukul bola dengan luar biasa. Saya rasa ini akan jadi pertandingan yang sangat ketat, seperti di Paris."
