Pembubaran Satlak Prima Tak Sepenuhnya Disetujui

Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, di SEA Games 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Wacana pembubaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terus bergulir. Reaksi pun muncul dari elite-elite olahraga nasional.

Lifter Sumut Tambi Sibarani Sabet Medali Emas Beruntun di Peparnas 2024

Salah satunya adalah Pengurus Besar Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI). Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, merasa tak setuju dengan wacana pembubaran Satlak Prima.

Menurutnya, sebagai lembaga, Satlak Prima tak seharusnya dibubarkan. Alamsyah menyarankan, ketimbang dibubarkan, lebih baik dilakukan reformasi kepengurusan di tubuh Satlak Prima.

Pupuk Indonesia Dukung Angkat Besi Indonesia, Hasilnya Medali Emas Olimpiade

"Ini agak sulit ya. Saya kurang setuju jika Satlak Prima dibubarkan. Lembaga, bagi saya, tidak salah. Oknumnya yang harus diberantas. Oknum beres, lembaga tak jadi buruk," kata Alamsyah kepada VIVA.co.id, Senin 9 Oktober 2017.

Opsi pembubaran Satlak Prima muncul karena dalam persiapan kontingen Indonesia untuk menghadapi beberapa ajang multi event sering terjadi keterlambatan gaji atlet dan peralatan latihan serta tanding.

Nurul Akmal Pertahankan Emas di PON 2024 Kelas +87 Kg

Dengan dibubarkannya Satlak Prima, diharapkan birokrasi olahraga nasional menjadi lebih praktis karena para PB langsung bersentuhan dengan Kemenpora untuk bisa menjalankan programnya.

Wacana pembubaran Satlak Prima muncul usai Indonesia terpuruk di SEA Games 2017. Tim Merah Putih hanya bisa finis di posisi kelima dengan raihan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Wanderson Da Silva Moreira

Tragis, Binaragawan Brasil Meninggal Mendadak di Atas Panggung Kompetisi

Dunia binaraga Brasil tengah berduka. Seorang atlet kebanggaan, Wanderson Da Silva Moreira, meninggal dunia secara tragis saat tampil di atas panggung dalam sebuah kompet

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2025