Duel Beda Fisik di UFC, Juara Ceking Vs Penantang Bongsor

Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya
Sumber :
  • talkSport

VIVA – Partai Israel Adesanya versus Paulo Costa akan menjadi pertarungan paling besar dalam gelaran Ultimate Fighting Championship sepanjang September 2020. Keduanya bakal berduel di atas oktagon pada 27 September 2020 mendatang.

Sejatinya, partai ini digelar sebagai pengganti laga Khabib Nurmagomedov versus Justin Gaethje yang mundur ke Oktober 2020 nanti. Tapi, jangan salah, gengsi laga ini tak kalah.

Kedua petarung sudah membangun pasar jelang duelnya. Adu bacot yang intens terjadi di media sosial dan membuat tensi makin panas.

Tapi, publik sejatinya lebih fokus pada perawakan kedua petarung yang begitu drastis.

Biasanya, petarung di kelas menengah punya fisik menyeramkan dan berotot. Tapi, Israel tidak. Sebagai juara, Israel malah memiliki postur tinggi, dengan penampilan otot yang tak terlalu meyakinkan. Ditambah, hobinya yang di luar kebiasaan petarung pada umumnya, membaca komik dan menonton anime.

Sedangkan Costa begitu menyeramkan tubuhnya, seperti Hulk versi Brasil. Pun, Costa lebih sering beraktivitas di lingkup olahraga, termasuk sepakbola.

"Saya tak memikirkan itu. Saya rasa, Paulo bukan lawan tertangguh. Biasa saja, sama dengan lainnya. Saya tak merasakan ada yang spesial atau pribadi dalam pertarungan ini. Saya pasti, akan menghabisinya, memperpanjang rekor tak terkalahkan," kata Israel dalam wawancara eksklusif dengan VIVA, Jumat 18 September 2020 pagi WIB.

Petarung Nigeria, Israel Adesanya

Hasil Pertarungan Jeka Saragih di UFC 316, Petarung Korea Ciptakan Neraka Kilat

Jangkauan menjadi salah satu andalan Adesanya saat menghadapi Costa. Maklum saja, postur Adesanya lebih tinggi ketimbang Costa, beda 10 sentimeter.

Cukup berarti dalam pertarungan mixed martial arts. Dan, Adesanya yakin, memiliki kemampuan yang lebih lengkap ketimbang Costa.

Viral, Momen Khabib Nurmagomedov Tolak Salaman dengan Wanita di Final Liga Champions

The Stylebender ingin menghancurkan Costa lewat kombinasi strikingnya. Jelas, niatnya mau menghancurkan Costa secara fisik dan mental.

"Selama masa persiapan, saya sudah melatih berbagai skema dan mengatasi situasi di atas oktagon. Saya mau menghajarnya habis-habisan. Wajahnya, ingin saya hantam sebanyak mungkin. Tendang, terus melepaskan kombinasi sampai dia jatuh," jelas Adesanya.

Jeka Saragih Comeback di UFC 316, Hadapi Petarung Tak Terkalahkan Asal Korea
Khamzat Chimaev

Khamzat Chimaev Juara Dunia UFC Usai Hajar Dricus Du Plessis di UFC 319

Khamzat Chimaev resmi jadi raja baru UFC kelas menengah usai menghajar habis-habisan Dricus Du Plessis dalam duel sengit UFC 319

img_title
VIVA.co.id
17 Agustus 2025