Tangis Apriyani Pecah Usai Tersingkir dari All England 2023

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus angkat koper lebih awal pada debut turnamen All England setelah menelan kekalahan pada babak perempat final, Jumat 16 Maret 2023.

Malaysia Masters 2025: Apriyani/Febi Tembus Semifinal, Putri KW dan Dejan/Fadia Tersisih

Apri/Fadia dipaksa keluar dari persaingan turnamen level BWF Super 1000 itu, setelah kalah 11-21, 21-14, 14-21 saat menghadapi Baek Ha Na/Lee So Hee dari Korea Selatan.

"Pembelajaran yang bagus buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan," kata Apri lewat informasi resmi PP PBSI.

Hasil Lengkap Taipei Open 2025: Tujuh Wakil Indonesia Melaju ke 16 Besar

Apri begitu emosional menerima kekalahannya pada debut All England bersama Fadia. Meski begitu, Apri tetap menyanjung rekan mainnya yang sudah berusaha keras menghadapi keuletan Baek/Lee.

Bahkan Apri tak malu menangis sebagai cara untuk meluapkan kesedihannya setelah tersingkir di babak delapan besar.

Ini Alasan Apriyani Rahayu Dipasangkan dengan Febi Setianingrum

"Saya terima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi," ujar Apri yang diiringi tangis.

Apri merasa persiapannya dengan Fadia di Pelatnas Cipayung sudah berjalan baik dan maksimal. Namun nyatanya persaingan di Birmingham, Inggris, berjalan lebih keras dari prediksinya.

"Ini sangat emosional buat saya, karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan," Apri menceritakan.

Sementara itu, Fadia juga sudah bekerja keras dan bahkan melampaui daya tahan fisiknya demi menghadapi Baek/Lee. Fadia mengaku tak mempedulikan rasa sakit yang muncul di kakinya, selama dia mampu mengejar dan mengembalikan pukulan lawan.

"Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan pun tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah. Makanya tadi di gim kedua, mau bola kemanapun saya ambil, memaksa terus sampai dapat second win-nya," ujar Fadia.

Setelah kekalahan hari ini, Fadia mengambil sisi positif untuk kembali berlatih dengan lebih keras agar punya kesiapan ekstra dalam menghadapi turnamen-turnamen lainnya.

"Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi," pungkas Fadia.

 
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum

Tak Ada Wakil Indonesia di Final Malaysia Master 2025, Anak Asuh Herry IP Berjaya

Sudah dipastikan tidak ada wakil Indonesia di final Malaysia Masters 2025. Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum harus menyerah dari wakil China.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025