Ganda Otot Super Dunia Angkat Koper Lebih Cepat di Indonesia Open 2023

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han
Sumber :
  • Instagram: Lu Ching Yao

VIVA Sport – Ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han menelan pil pahit di babak pertama BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2023.

Tampil di Istora, wakil Taiwan itu dipermalukan Duo Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae lewat rubbergame, Selasa 13 Juni.

Lu/Yang tampil ciami sejak awal pertandingan. Serangan demi serangan dilancarkan membuat Kang/Seo harus bekerja keras.

Terus menggempur, Lu/Yang memenangkan gim pertama. Mereka menang dengan skor 21-15.

Kang/Seo bangkit, mereka mulai menggempur habis-habisan. Lu/Yang tertinggal jauh dan dipaksa menyerah di gim kedua.

Unggul dari Lu/Yang, Kang/Seo memenangkan gim kedua dengan skor 21-11.

Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Photo :
  • IG Yang Po Han

Laga semakin memanas. Kang/Seo comeback dan kembali membuat Lu/Yang keteteran.

Terus melaju, Kang/Seo mengamankan tiket 16 besar usai menang di gim penentuan 21-12.

Tentang Ganda Otot Super Dunia

Sabar/Reza Diguyur Bonus Usai Runner-Up Indonesia Open 2025, Diharap Main Sampai 40 Tahun

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19.  

Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Disemangati Ribuan Suporter, Antonsen dan Liu/Tan Raih Kemenangan Manis di Istora

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open.

Tragis, Indonesia tanpa Gelar di Indonesia Open 2025 Usai Sabar/Reza Ditumbangkan Wakil Korsel

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie

Kenyataan Pahit Bulutangkis Indonesia, Tak Ada Pebulutangkis di Posisi 5 Besar BWF

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru saja merilis peringkat terbaru per 29 Juli 2025. Hasilnya, tak satu pun wakil Indonesia yang bertahan di lima besar dunia di seluru

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025