Catatan untuk 4 Tunggal Putra Indonesia Usai Japan Masters 2023

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • PBSI

Jakarta – Secara umum para pemain tunggal putra bisa bermain di standar maksimal pada BWF World Tour Super 500 Japan 2023. Mulai dari Jojo yang kalah lawan Viktor Axelsen (Denmark), Ginting bertemu Weng Hong Yang (China), Chico berhadapan dengan Axelsen, dan Vito melawan Kento Momota (Jepang). 

Asisten pelatih tunggal putra Indonesia menilai, keempat pemain itu sudah tampil maksimal. Cuma kekalahannya terjadi saat terjadi perubahan pola bermain. Para pemain kita harus belajar tampil lebih konsisten lagi.

"Dari pertandingan Jojo lawan Axelsen, pada gim pertama pola mainnya sudah masuk. Terbukti Jojo bisa menang. Pada gim kedua, Jojo juga polanya sudah benar. Cuma saat unggul 15-14 di gim kedua, Jojo agak sedikit menurun dari fokus dan cara berpikirnya. Dari cara buangan-buangan bolanya memudahkan Axelsen untuk menyerang lagi," ujar Harry dikutip lewat keterangan resmi PBSI, Senin 20 November.

"Padahal pola yang diterapkan Jojo sejak awal adalah membatasi serangan-serangan Axelsen. Pada gim ketiga, Jojo sudah berusaha lagi seperti gim pertama dan kedua. Tetapi tidak bisa untuk lebih fokus lagi," tambahnya.

Harry menambahkan, untuk Ginting juga main rubbergame lawan Weng Hong Yang. Dari penampilannya, juga maksimal. 

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Photo :
  • twitter.com/INABadminton

"Terutama dalam adu reli Ginting lebih tahan. Cuma saat di gim ketiga, dari pembukaan, Ginting harus lebih jeli lagi," jelasnya.

"Vito meski dua gim tetapi pertandingan cukup ketat. Di situ terlihat kualitas Vito bisa mengimbangi permainan lawan, bahkan hampir mengalahkan Momota. Sayang di poin-poin akhir itu, pembukaan Vito sedikit lengah. Satu-dua poin itu dimulai dari servis atau menerima servis, pembukaannya sangat menentukan. Pada poin-poin tua, bagaimana memegang tempo bola pertama dan kedua itu sangat penting."

Rano Karno Akui Butuh Kerja Keras untuk Tekan Angka Kemiskinan di Jakarta

Harry menuturkan, untuk Chico yang kalah lawan Axelsesn, performanya memang harus ditingkatkan. Dari cara bermainnya dan mungkin juga rasa percaya dirinya. 

"Yang harus ditingkatkan adalah kualitas pertahanannya agar lebih rapat biar tidak gampang mati. Karena ketemu pemain di level atas seperti Axelsen, Chico harus memiliki pertahanan yang bagus. Kalau tidak memilik pertahanan bagus, kemungkinan besar dari cara bermainnya cenderung buru-buru," ungkapnya.

Festival SenengMinton 2025 Gaet Ribuan Anak, Perluas Jangkauan ke 5 Kota

"Setelah kalah dan selama di Kumamoto, Jojo, Ginting, dan Chico tetap berlatih. Kami melakukan evaluasi atas kekalahan itu. Kita masuk ke pola latihan berdasarkan dari evaluasi kekalahan tersebut. Juga ada tambahan latihan buat masing-masing individu," paparnya.

"Kekurangan mereka sebenarnya tidak terlalu banyak. Tetapi ada beberapa hal yang harus mereka perhatikan dan itu begitu penting," kata dia.

Jonatan Christie Ungkap Penyebab Tersingkir Cepat di Japan Open 2025
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi

Ungkap Kronologi Kecelakaan Kapal di Sanur, Menhub Bakal Evaluasi Keterampilan ABK

Menhub bakal mengevaluasi keterampilan ABK secara menyeluruh, dan memberikan pembekalan keterampilan guna menghindari terulangnya kecelakaan kapal akibat kelalaian ABK.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2025