Harapan Terakhir Padam, Indonesia Tersingkir Tragis dari Thailand Open
- Instagram PBSI
VIVA – Langkah Indonesia di Thailand Open 2025 resmi terhenti. Harapan terakhir yang digantungkan pada pasangan ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah kandas di semifinal.
Bertarung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Sabtu petang, 17 Mei 2025, Amri/Nita harus mengakui keunggulan unggulan China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Mereka kalah dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 13-21 dalam laga berdurasi 44 menit.
Pertandingan berlangsung sengit di awal gim pertama. Amri/Nita sempat memimpin 4-2. Namun, Feng/Huang cepat bangkit dan membalik keadaan menjadi 6-4, berkat permainan agresif mereka.
Pasangan Merah Putih mencoba melawan balik dan sempat menyamakan skor 7-7. Sayangnya, dominasi ganda China tak terbendung hingga jeda interval dengan keunggulan 11-7.
Amri/Nita tak menyerah begitu saja. Mereka tampil lebih tenang dan mampu memanfaatkan celah lawan, hingga akhirnya membalik keadaan menjadi 16-15. Namun, momentum tersebut tak mampu dipertahankan. Feng/Huang kembali menekan dan menyegel gim pertama dengan skor 21-18.
Memasuki gim kedua, dominasi Feng/Huang makin terlihat. Amri/Nita kesulitan mengembangkan permainan dan terus tertinggal. Smes keras dan permainan cepat dari pasangan China membuat ganda Indonesia tertekan. Alhasil, mereka harus menyerah 13-21.
Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tanpa wakil di partai final Thailand Open 2025.
Sebelumnya, Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakhiri langkah mereka setelah kalah dari pasangan Denmark William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer di Nimibutr Stadium, Bangkok, Sabtu.
Pasangan unggulan pertama itu menyerah dua gim langsung dengan skor 13-21, 12-21
Kata Anthony Ginting Usai Tersingkir Dramatis dari Kejuaraan Dunia BWF 2025
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus menelan kekalahan dramatis pada babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025
