Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Susi Pudjiastuti biasa dipanggil Susi. Dia lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat dari pasangan Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah. Kedua orang tuanya asal Jawa Tengah. 

5 Hari di Banyuwangi, Menteri Susi: Betah Sekali!

Susi sempat dua kali bercerai dalam menjalani bahtera rumah tangga. Dari pernikahannya, ia dikarunia tiga orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, dan Alvy Xavier.

Keluarga Susi terbilang orang berada. Kedua orang tuanya sudah bergelar haji. Bahkan kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Keluarga Susi sendiri memiliki usaha ternak. Biasanya keluarganya mengambil dari Jawa Tengah dan menjualnya lagi di Jawa Barat. 

Mahfudz Siddiq

Masa sekolah Susi hanya lulus SMP. Sempat mengenyam SMA 1 di Yogyakarta  sampai kelas 2. Putus sekolah tidak membuat rendah diri.  Susi justru termotivasi untuk mandiri. Pada 1983, dalam usia 18 tahun, Susi belajar berdagang. Dia berjualan bed cover keliling Pangandaran. 

Tak hanya itu, ia juga menjadi pengepul ikan di Pangandaran. Modal bisnisnya diperoleh  dari menjual perhiasannya terkumpul sebesar Rp.750.000.

Sinyo Harry Sarundajang

Pada usia 20 tahun, Susi mengambil keputusan berani, yakni pindah ke Cirebon. Ia pergi ke kota udang untuk mengembangkan bisnisnya sebagai pengepul ikan. Di Cirebon dia membeli udang dan kodok lalu menjualnya ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bisnisnya mulai berkembang setelah menekuni selama 13 tahun. Puncaknya, pada 1996, dalam usia 31 tahun, Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan dengan nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulan dari perusahaannya ini berupa udang lobster dengan merek "Susi Brand". 

Bisnis lobtersnya meluas hingga Asia dan Amerika. Tuntutan pasar yang menginginkan produk tangkapan laut tetap segar dan fresh, Susi memerlukan trasnportasi pesawat.

 Pada tahun 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat jenis Cessna Caravan seharga Rp20 miliar dengan menggunakan pinjaman bank. 

Susi memiliki pemikiran jenius. Sekali dayung, dua pulau teraih. Dia melihat peluang bagus trasnportasi penerbangan ini. Awalnya hanya untuk mengangkut barang jualannya. Tapi belakangan bisa digunakan penyewaan pesawat.

Untuk lebih fokus, dia mendirikan  PT ASI Pudjiastuti Aviation. Keputusan Susi tepat. Bisnis sewa pesawat miliknya mulai dilirik banyak orang. Apalagi pesawat miliknya yang pertama berhasil ke lokasi bencana Tsunami Aceh untuk mendistribusikan bantuan kemanusian kepada para korban yang daearahnya tidak bisa dikunjungi transportasi lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya