4 Fakta Skandal Regina Turner, Miss USA yang Dituduh Prostitusi
VIVA – Nama Regina Turner menjadi trending topic di internet usai dirinya dilaporkan terlibat dugaan skandal prostitusi. Mirisnya, sang suami yang justru mengungkap skandal Miss Connecticut 2011 itu ke publik.
Suami Turner yang merupakan seorang dokter ternama di New York, Han Jo Kim. Sang suami, mencurigai Turner ketika mengatakan dirinya sedang mengerjakan sebuah aplikasi baru yang didanai investor kaya.
Pada saat yang bersamaan, Turner mengaku bahwa ia saat itu juga menerima warisan kekayaan sebesar US $500 ribu atau setara dengan Rp7,9 miliar dari nenek buyutnya, yang ia gunakan untuk kehidupannya sehari-hari.
Dikutip dari laman The Sun, berikut ini deretan fakta skandal Regina Turner, mantan Miss USA yang digugat suaminya.
1. Cerai karena skandal prostitusi
Kim mengajukan gugatan perceraian kepada Turner pada Desember 2020 lalu, setelah dirinya menemukan pesan tak senonoh istrinya dengan pria lain di komputer milik Turner yang berada di rumah mereka, yakni di kawasan elit Upper East Side Home.
Gugatan diajukan Kim ke Mahkamah Agung Manhattan. Dalam dokumen setebal 264 halaman yang diajukannya, Kim merasa Turner telah menipunya, lantaran menyembunyikan rahasia gelapnya dengan menjalani ‘kehidupan prostitusi’.
2. Sudah praktik prostitusi sejak lama
Dalam dokumen yang sama, Kim menuliskan mantan istrinya itu sudah terlibat dalam dunia prostitusi sejak lama, bahkan sebelum mereka menikah pada tahun 2015.
“Terdakwa sudah jelas melakukan penipuan materi kepada Dr Kim dengan menjual jasa prostitusi dengan imbalan uang sejak sebelum menikah,” demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Bahkan, Kim juga memberikan bukti berupa sejumlah dokumen yang menunjukkan rekening bank milik Turner. Bukti tersebut menunjukkan adanya transaksi deposit yang dibuat sejak tahun 2015-2021.
3. Berbohong dengan suaminya saat melakukan ‘praktiknya’
Saat ingin melakukan praktiknya dan bertemu dengan pria yang disebut sebagai klien, Turner akan beralasan untuk pergi bertemu dengan teman-temannya kepada Kim.
“Dalam banyak kesempatan, terdakwa menyatakan bahwa dia keluar menemui teman-temannya. Faktanya, ia justru memberikan layanan seksual dengan imbalan uang kepada pria,” bunyi pernyataan lain dalam dokumen tersebut.
