Handphone Siswa Dihancurkan dengan Alat Potong Kawat hingga Berasap

handphone
Sumber :

VIVA Trending – Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan beberapa tenaga pengajar sedang menghancurkan handphone para siswa dengan menggunakan alat potong kawat beton.

Video itu diunggah dalam akun Instagram @terangmedia pada 5 September 2022. Para pengajar di dalam video itu nampak sedang mengumpulkan sejumlah handphone para siswa yang akan dihancurkan.

Viral, puluhan siswa di pondok yang ketahuan membawa HP berhasil disita dan dihancurkan oleh para pengajar,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Handphone disita dan dihancurkan dengan alat potong kawat beton

Photo :
  • Tangkapan layar instagram.com/terangmedia

Mereka telah menyediakan alat berat khusus untuk menghancurkan handphone tersebut. Alat potong kawat beton telah disiapkan di tengah kerumunan siswa.

Menurut informasi, lokasi peristiwa itu di sebuah pondok pesantren, yang dikenal memiliki peraturan ketat terhadap penggunakan handphone bagi para pelajar.

Momen penghancuran handphone itu disaksikan oleh banyak siswa yang mengerubungi lokasi. Beberapa handphone dikumpulkan menjadi satu lalu dipotong bersamaan di depan para siswa.

Tak lama, muncul asap tipis yang keluar dari kumpulan handphone yang dipotong. Hal itu membuat sorakan para siswa yang menonton kejadian tersebut.

handphone

Photo :
Siswa Belajar Kini Tak Melulu Duduk di Bangku Kelas

Unggahan itu menuai perhatian publik. Bahkan, para warganet pro kontrak dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap barang-barang milik siswa.

Mending disimpan, ntar pas lulus di balikin. Peraturan seperti ini Tidak mendidik dan malah menimbulkan rasa kebencian murid terhadap gurunya,” kata netizen.

36 Persen Siswa Sekolah di Jakarta Sudah Merokok, Pemprov Jakarta Godok Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Kalau bisa gurunya ngajar main hp sitain aja, kerja kok main hp,” tulis netizen.

Jangan samakan sekolah biasa sama pondok pesantren, mereka punya aturan disiplin yang ketat,” ungkap netizen.

Gubernur Agustiar Sabran Himbau Jangan Ada Pihak Sekolah yang Menahan Ijazah, Bakal Disanksi Tegas

Yang bilang gak setuju, ciri orang yang mau melanggar tapi gak siap akan konsekuensi,” pungkas netizen.

Kepala BGN Dadan Hindayana

Tingkat Kehadiran Siswa Meningkat 95 Persen Setelah Ada MBG, Kata Kepala BGN

Sudah ada 7,55 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia yang telah tercakup dalam Program MBG dengan 2.437 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025