Viral Satpol PP Rampas dan Injak Kaki Pedagang, Akhirnya Dicopot

Viral Satpol PP Rampas dan Injak Kaki Pedagang, Akhirnya Dicopot
Sumber :
  • Instagram@terangmedia

VIVA Trending -Video Satpol PP merampas barang dan injak kaki pedagang keliling viral di media sosial akhirnya dicopot jabatannya.

“Menanggapi laporan masyarakat atas tindakan oknum Satpol PP yang bertindak tidak patut, Wali Kota Bukittinggi copot jabatan yang bersangkutan,” tulis terangmedia pada caption video uanggahannya, Sabtu (1/10).

Dalam unggahan video itu memperlihatkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sedang mengumpulkan pejabat Satpol untuk memberitahukan dan membahas soal video viral tersebut.

Viral Satpol PP Rampas dan Injak Kaki Pedagang, Akhirnya Dicopot

Photo :
  • Instagram@terangmedia

Seperti diketahui sebelumnya viral video Satpol PP menertibkan pedagang keliling di Jam Gadang, Bukiitinggi, Sumatera Barat, yang mengundang kecaman netizen.

Dalam unggahan video viral itu memperlihatkan pedagang keliling sedang dirampas barang dagangannya oleh Satpol PP.

Tampak Satpol PP menarik satu ranjang, namun pedagang berusaha mempertahankannya. Tak mau kalah, Satpol PP ini menginjak kaki kanan pedagang keliling.

Bendi terparkir di depan objek wisata Jam Gadang di Bukittinggi

Photo :
  • Antara/ Ismar Patrizki
Sahroni Ngegas soal Seruan Bubarkan DPR: Itu Orang Paling Tolol di Dunia

Merasa kesakitan, pedagang keliling ini akhirnya melepaskan barang dagangannya dan dibawa petugas Satpol PP.

"Video viral Bapak Sainal pedagang keliling yang berusaha agar barang dagangannya tidak diambil oleh Satpol PP," tulis terangmedia, Jumat (30/9).

Viral Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Terbaring Dipasang Alat EKG, KPK Merespons
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra

Viral! Mauro Zijlstra Kena ‘Ospek’ Jongkok Challenge dari Sandy Walsh

Sebuah video di media sosial yang menampilkan momen Mauro Zijlstra menjalani ‘ospek’ dari Sandy Walsh mendadak viral di media sosial pada Rabu 3 September 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025