Viral Terekam Wahana Permainan Roda Berputar Jatuh dari Ketinggian 24 Meter
- Tangkapan Layar
India – Kegembiraan di taman hiburan di Mohali, Punjabi, India berubah menjadi tragedi saat wahana permainan 'Spinning Swing' tiba-tiba jatuh di Dushera Ground of Phase-8.
Video kecelakaan itu beredar di sosial media, salah satunya nya diunggah oleh akun Instagram @R9.i.
Wahana Permain Roda Berputar Jatuh dari Ketinggian 24 Meter
- Tangkapan Layar
Dalam video tersebut terlihat wahana roda berputar yang awalnya sedang beroperasi seperti biasa, tiba-tiba terjatuh ke dasar area wahana tersebut.
VIVA kemudian menelusuri beberapa berita yang beredar, salah satu informasi yang didapat dilansir dari India.com, yang menjelaskan bahwa kecelakaan itu memakan korban lebih dari 16 orang yang terluka, termasuk anak-anak yang dilarikan ke rumah sakit.
Dikatakan ada kesalahan teknis di ayunan bernama Drop Tower dan karena ayunan jatuh dari ketinggian sekitar 50 kaki atau 24 meter mengakibatkan 10 orang terluka parah.
Korban-korban tersebut termasuk anak-anak, wanita, dan pria. Lima korban luka dirawat di rumah sakit negeri dan lima lainnya dirawat di rumah sakit swasta.
Menurut informasi yang diterima, sebuah pameran sedang berlangsung di Dushera Ground of Phase-8 Mohali.
Sejumlah orang mengunjungi pameran tersebut bersama keluarganya. Ada sekitar 30 orang di ayunan Drop Tower tersebut. Kesalahan teknis terjadi ketika ayunan itu berputar dan turun dengan kecepatan tinggi.
Dilaporkan bahwa operator ayunan itu telah melarikan diri dari lokasi. Sementara SDM Sarabjit Kaur dan Naib Tehsildar Arjun Grewal langsung menuju ke lokasi.
Pemerintah setempat telah memerintahkan penyelidikan atas masalah ini. Sementara DC Amit Talwar mengatakan bahwa masalah ini akan diselidiki dan siapapun yang terbukti bersalah dalam insiden ini akan diambil tindakan tegas terhadap mereka.
Kapolsek Kediri Diduga Aniaya Brigadir Nurul Buntut Telat Pengamanan MotoGp, Disiram Tuak Hingga Dipukul
Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Satria Putra dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat. Penyebabnya karena dugaan penganiayaan terhadap anggota Polres Lombok Barat.
