Viral Kaka Beradik Ini Ditangkap karena Buat Konten Joget di Makam Pahlawan
- Istimewa
Ukraina – Belum lama ini dua orang wanita mendapat kecaman netizen karena membuat konten joget di makam pahlawan perang negara tersebut.
Aksi tak terpuji itu dilakukan kakak adik ini saat mengunjungi makam ayah mereka yang telah tiada usai membela Ukraina saat invasi Rusia.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa, 5 September 2023, di tengah kritik pedas atas video itu, keduanya mengklaim bahwa mendiang ayah mereka akan menganggap kelakuan itu lucu. Namun, mereka akhirnya mengaku bersalah dan menyebut video yang dibuat "tidak pantas."
Polisi mengonfirmasi bahwa kedua perempuan yang tidak disebutkan namanya itu akan didakwa atas penghinaan terhadap makam pahlawan perang. Mereka juga terancam hukuman lima tahun penjara.
Video yang jadi perbincangan hangat di jagat maya itu menampilkan kedua dara itu sama-sama mengenakan crop top hitam dan celana pendek ketat. Mereka berjoget sambil berdiri di antara kuburan tentara yang dihiasi bunga dan bendera Ukraina.
Salah seorang dari mereka pertama kali terlihat meletakkan ponselnya untuk merekam di samping kuburan tentara. Ia pun mulai bergoyang dengan tangan di udara.
Saudaranya yang tampak sedang berbicara di telepon kemudian ikut bergabung dan terlihat twerking di depan kamera. Mereka beraksi di makam ayah mereka di Forest Cemetery di Kyiv, ibu kota Ukraina, pada 24 Agustus 2023.
Dilaporkan bahwa ayah mereka adalah seorang prajurit Brigade ke-95 Angkatan Bersenjata Ukraina yang terbunuh di dekat Izium, di wilayah timur Donetsk. Penegak hukum setempat melihat rekaman tersebut setelah kedua perempuan itu membagikannya di Instagram.
Polisi Ukraina memburu mereka dalam waktu kurang dari satu jam hingga akhirnya keduanya ditahan. Menyusul reaksi keras tersebut, salah satu saudari tersebut meminta maaf melalui media sosial.
Otoritas Ukraina disebut terus menyelidiki insiden tersebut. "Penyidik ​​​​dari departemen kepolisian Desnyan, dengan persetujuan kantor kejaksaan, memulai proses pidana berdasarkan Bagian 2 Pasal 297 KUHP Ukraina - penghinaan terhadap pemakaman tentara," bunyi keterangan lain yang ditulis dalam bahasa Ukraina.
Mereka menambahkan, "Tersangka menghadapi pembatasan kebebasan untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun atau perampasan kebebasan untuk jangka waktu yang sama."
Mahasiswa Diduga Dianiaya Polisi saat Demo di Medan, Terkapar Berdarah dan Kejang di Jalanan
Video mahasiswa terkapar berdarah dan kejang saat demo di Medan viral. Oegroseno kecam dugaan kekerasan polisi dan desak kasus ini diusut transparan.
