Viral Sopir Pangkalan Adang Driver Online di Mandalika

Sopir Pangkalan Adang Driver Online di Mandalika
Sumber :
  • Istimewa/VIVA/Satria Zulfikar

Lombok – Viral sebuah video seorang sopir online yang mengantar penumpang dari Mataram menuju Kuta Mandalika Lombok Tengah diadang oleh beberapa oknum sopir pangkalan di Kuta.

Sopir online tersebut dimarahi dan dibentak oknum sopir pangkalan karena mengantar penumpang ke Kuta yang menjadi lapak mereka. Padahal tidak ada aturan yang melarang sopir online untuk mengantar penumpang di sana.

Kejadian tersebut menjadi sorotan warganet yang mengecam tindakan pengadangan tersebut. Itu dinilai menghambat berkembangnya pariwisata di Lombok Tengah.

Sopir Pangkalan Adang Driver Online di Mandalika

Photo :
  • Istimewa/VIVA/Satria Zulfikar

Ketua Sahabat Pariwisata Nusantara, Furqon Ermansyah menilai tindakan pengadangan tersebut membuat buruk citra pariwisata khususnya di Lombok Tengah.

“Bagaimana mau maju pariwisata kita kalau masih banyak oknum seperti itu,” katanya, Minggu 10 September 2023.

Dia mengatakan seharusnya sopir pangkalan di Mandalika harus bisa menguasai teknologi untuk mempermudah mencari penumpang secara online. Sehingga tidak perlu melarang sopir online masuk mengantar penumpang.

“Mereka harus kuasai teknologi. Mulai berubah menggunakan sistem online, karena wisatawan sudah memesan kendaraan melalui online,” ujarnya.

Menteri Maman Sebut Aplikator Cuma Bisa Tampung 20 Persen Mitra Jadi Karyawan Tetap

Jika pengadangan terus terjadi akan membuat takut wisatawan yang datang ke Kuta Mandalika. Terlebih lagi wisatawan tidak paham polemik yang terjadi pada sopir pangkalan tersebut.

“Ya pasti wisatawan akan takut. Bisa-bisa mereka jadi kapok ke Mandalika lagi kalau mindset seperti itu. Ini harus diubah,” ujarnya.

Grab Sebut Pendapatan Driver Ojol Capai Rp 6,8 Juta per Bulan, Mobil Rp 18 Juta
Pertamina bangun Klinik berstandar Nasional di Lombok

Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok, Permudah Akses Layanan Kesehatan Masyarakat

Melalui fasilitas kesehatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat, pekerja, wisatawan, maupun penduduk lokal di wilayah NTB untuk mengakses layanan kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025