Viral Pesan Terakhir Diduga Ditulis para Jurnalis Palestina: Tidak Ada Harapan Lagi
- TikTok
VIVA Trending – Baru-baru ini media sosial diperlihatkan sebuah unggahan video berisikan hasil tangkapan layar potret sederet jurnalis Palestina dengan pesan wasiat yang ditulisnya melalui media sosial pribadinya.
Dalam video tersebut terlihat beberapa jurnalis mulai menyerah dan putus asa lantaran sudah tidak bisa berbuat apa-apa di sini (Palestina). Bahkan, tak sedikit yang dibuat pesimis akan kehidupannya yang bakal berakhir di Palestina dalam beberapa waktu kedepan.
Oleh karena itu, beberapa jurnalis ini menuliskan sebuah pesan wasiat yang ditulisnya sendiri di akun media sosial pribadinya. Hal tersebut mengingat, serangan Israel bisa kapan saja datang dan bisa menyerang siapapun termasuk mereka yang tengah bertugas.
Mereka juga mengaku khawatir dan takut, jika sesuatu buruk akan menimpa dirinya. Dimana, mereka bisa meninggal kapan saja dengan situasi seperti saat ini.
Mereka juga mengaku dirinya tidak lagi menyebarkan informasi kepada dunia. Saat ini fokus mereka hanya untuk bisa bertahan hidup dengan serangan tentara Israel. Mengingat serangan Israel yang memborbadir Palestina masih terus berlanjut.
Lantas, kira-kira seperti apa isi pesan wasiat yang ditulis para jurnalis di Gaza Palestina itu? Scroll untuk baca selengkapnya.
Ismail Jood
Ismail Jood salah satu di antara lainnya, yang juga menuliskan pesan terakhirnya dalam media sosial pribadinya @ismail.jood. Dalam pesan yang dibuatnya itu, ia mengungkapkan tidak akan memaafkan orang yang tahu kebenaran tetapi memilih diam membisu. Ia berharap para korban untuk bisa hidup di akhirat yang bahagia dengan keadilan.
“Pesan Terakhir kami: wajah menjadi pucat, harapan hilang, dan kami tidak akan memakan mereka yang mampu mengatakan kebenaran dan tetap diam.
Dunia ini telah membuktikan kepada kita bahwa ini adalah dunia yang munafik dan tercela, namun dunia kita akan berada di dunia kedua, tempat yang lebih adil, lebih aman, dan lebih diyakinkan oleh Pencipta kita. Kami mengucapkan selamat atas kesyahidan Anda. Dan semoga lagnar menimpamu, hai dunia yang munafik.”
Bisan
Tak hanya Ismail Jood, Bisan pun menuliskan hal yang serupa. Dalam sebuah pesan yang ditulisanya melalui Instagram pribadinya @wizard_bizan1, ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak lagi memiliki harapan hidup saat terjadi genosida di Palestina.