Arya Wedakarna Panggil Guru BK Pemberi Hukuman Nulis 1,5 Jam karena Telat 3 Menit

Anggota DPD RI Arya Wedakarna sidak di SMKN 5 Denpasar
Sumber :
  • TikTok @aryawedakarnasuyasa

Bali – Senator atau Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna menjadi sorotan setelah melakukan sidak terhadap SMK Negeri 5 Denpasar. Pria berusia 43 tahun tersebut kini akan memanggil guru BK yang memberi hukuman menulis selama 1,5 jam pada siswa yang telat 3 menit masuk sekolah. 

Sebelumnya, Arya Wedakarna mengatakan bahwa hukuman yang diberikan tersebut termasuk sebagai pembully-an. Sehingga, ia meminta guru BK yang berkaitan untuk datang ke kantornya untuk dimintai penjelasan secara merinci. 

Anggota DPD RI Arya Wedakarna sidak di SMKN 5 Denpasar

Photo :
  • TikTok @aryawedakarnasuyasa

“Saya kira Anda guru BK harus dateng ke kantor saya, Anda jelaskan. Saya akan undang nanti pak ke kantor saya pak dan jelaskan apa sih maksud tujuannya,” ucap Arya setelah melakukan sidak di  SMK Negeri 5 Denpasar yang dikutip dari unggahan akun TikTok-nya @aryawedakarnasuyasa pada Jumat, 19 Januari 2024. 

“Kalau perlu kita minta penjelasan di depan aparat,” sambungnya. 

Arya Wedakarna pun memberi saran agar para siswa yang terlambat lebih baik diberi hukuman yang tidak terlalu lama agar tak ketinggalan kelas untuk belajar. Misalnya seperti mengambil sampah, push up tiga, atau lari lapangan selama yang menurutnya lebih menyehatkan tubuh dan cukup 5 menit saja. 

Anggota DPD RI Arya Wedakarna sidak di SMKN 5 Denpasar

Photo :
  • TikTok @aryawedakarnasuyasa

“Terlambat tuh kasih dia buang ambil sampah atau push up tiga kali 5 menit seneng dia badan sehat, atau suruh dia lari satu lapangan cukup ko, 5 menit masuk,” kata Arya dihadapan guru BK. 

DPRD Provinsi Jambi Apresiasi SPMB 2025 Tanpa Pungutan Biaya

“Suruh muter aja ini sehat keringetan masuk kelas selesai,” tambahnya. 

Sebelumnya, Arya mengkritik hukuman yang diberikan oleh guru BK SMK Negeri 5 Denpasar lantaran menurutnya itu termasuk dalam kegiatan perundungan. Arya menambahkan bahwa seharusnya anak yang terlambat harus cepat-cepat bisa masuk ke kelas agar tidak tertinggal pelajaran. 

Genjot Investasi Sektor Pariwisata dan Kesehatan, InJourney Pastikan Akselerasi Pengembangan KEK Sanur

“Ini termasuk pembully-an loh bu, anak tuh cepet masuk kelas biar dapet pelajaran,” tandas Arya. 

Bali International Hospital Dinilai jadi Roda Penggerak Ekonomi Baru bagi Warga Lokal

Anggota DPD RI tersebut mengatakan agar siswa diberi toleransi saat telat lantaran memang jalanan di Denpasar yang kondisinya selalu macet. Selain itu, menurutnya telat sedikit tak masalah asalkan selamat sampai di sekolah. 

“Menurut DPD RI AWK Siswa terlambat sedikit tidak apa2 asal selamat dijalan, apalagi kondisi DPS macet,” tulisnya dalam video yang diunggah.

Terdakwa Roman Nazarenko (42) menjalani sidang di Pengadilan Negeri Denpasar

Warga Ukraina Bos Pabrik Narkoba di Bali Minta Bebas, Hakim Tolak Mentah-mentah

Majelis hakim memutuskan proses hukum terhadap terdakwa tetap dilanjutkan dengan agenda sidang pemeriksaan saksi.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025