Polisi di Lubuklinggau Ditahan Polisi Gegara Tabrak 2 Pelajar, 1 Tewas di Tempat
Lubuklinggau – Kecelakaan yang melibatkan satu unit mobil Honda Jazz dengan sepeda motor Yamaha Mio terjadi di Jalan A Yani, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sumatera Selatan, Kamis, 18 Januari 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Dilihat melalui unggahan video akun X @report.id, Jumat, 19 Januari 2024, tampak kecelakaan tersebut terjadi saat kondisi hujan.
Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.
- Istimewa
Bagian depan mobil Jazz putih tampak hancur. Adapun, di depan mobil terlihat seorang pelajar laki-laki sedang berbaring. Lalu di belakang mobil, satu orang pelajar lainnya tewas di tempat.
“Anak sekolah ditumbur (ditabrak) mobil, hati-hati, musim hujan nih, ini mobilnya, mobil Jazz. Yaallah, meninggal ditempat, itu lah, tolong Yaallah telah terjadi kecelakaan, masyaallah hati-hati,” ucap perekam video.
Informasi dihimpun, korban yang tewas merupakan siswa SMPN 3 Lubuklinggau, bernama Reffi Junerzian (13). Korban meninggal di TKP dengan kondisi patah tulang paha kanan.
Sementara temannya, Syahrizal Ockta Raditya (13) menderita luka di kaki kanan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuk Linggau.
Dikabarkan, motor Yamaha Mio J nopol BG 5362 HAA yang dikendarai korban bertabrakan dengan mobil Honda Jazz nopol BG 3141 EX yang dikemudikan anggota Polres Muratara bernama Bripka Alexander (35).
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Lantas AKP Agus Gunawan menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
Mulanya korban yang berbonceng sepeda motor melaju dari arah Petanang menuju Simpang RCA. Lalu mobil Honda Jazz yang dikemudikan Bripka Alexander melaju dari arah Simpang RCA hendak ke Polres Muratara.
Sesampainya di TKP, tepatnya di depan RM Lembayung, mobil dan sepeda motor itu bertabrakan.
Pasca kejadian polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan Bripda Alexander di Unit Laka Polres Lubuk Linggau.
Arya Daru Tewas Mengenaskan, Keluarga Bongkar Fakta yang Diabaikan Polisi
Kuasa hukum keluarga diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, menuding polisi menutup mata atas bukti dan keterangan yang diserahkan keluarga.
