Heboh Rektor Universitas Pancasila Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Faktanya

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Trending –  Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan sebuah kabar tindak pelecehan seksual yang diduga terjadi di lingkungan Universitas Pancasila, Jakarta Selatan.

Pengakuan 3 Remaja Pelaku Pelecehkan Turis Singapura di Jalan Braga, Alvin Lim Meninggal Dunia

Hingga berita ini beredar, kini kampus tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat maupun sejumlah pengguna media sosial. Hal tersebut tentu tak lepas dari isu miring yang menimpa Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH (72) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pekerja berinisial RZ (42).

Perkara ini bermula saat sang korban yang diduga mengalami pelecehan seksual itu membuat laporan kepada pihak Polda Metro Jaya. Korban mengakui kepada pihak yang berwajib, bahwa dirinya mendapati perlakuan menyimpang di tempat kerjanya pada Februari 2023 lalu.

Suami Terjerat Dugaan Pelecehan Seksual pada Eks Karyawan, Hal Ini yang Membuat Raisa Mantap Menikahi Hamish Daud

Menurut laporan, rektor diduga mencium pipi dan memegang area sensitif korban. Atas dugaan itu, kini polisi mulai turun tangan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dugaan pelecehan seksual yang diadukan sang korban. Berikut ini terdapat sederet fakta terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Universitas Pancasila, mengutip berbagai sumber;

Begini Trik Agus 'Buntung' Memanipulasi Korban agar Mau Diajak Hubungan Seksual

Diduga Terjadi pada Februari 2023

Pengacara korban, Amanda Manthovani dalam hal ini mengungkapkan bahwa kliennya tersebut mengalami insiden pelecehan seksual pada tahun lalu, tepatnya pada Februari 2023.

"Pada Februari 2023, terlapor memanggil korban ke ruangan dalam rangka pekerjaan," kata Amanda, dikutip VIVA.co.id Selasa 27 Februari 2024 dari salah satu sumber.

Ceritanya dulu itu korban yang merupakan pegawai dari Universitas Pancasila ini masuk ke dalam ruangan terlapor tanpa menyimpan rasa curiga.  Saat sudah berada di dalam ruangan tersebut, tiba-tiba korban dicium pipinya oleh sang rektor saat sedang mendengarkan arahan yang diberikan sang terduga.

Sontak saja mendapati perlakuan itu membuat RZ syok dan hanya bisa duduk terdiam. Tidak hanya sekali, ETH diduga kembali melakukan aksinya tersebut dengan modus untuk meminta korban membantu meneteskan obat tetes mata. Dan benar saja, pelaku tiba-tiba meremas bagian sensitif tubuh korban.

Lapor Komnas Perempuan dan Kemendikbudd

Terkait hebohnya kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan kuliah membuat sang pengacara RZ memberikan keterangan terkait pihaknya. Pihaknya telah menyurati sejumlah instansi seperti Kemendikbud dan Komnas Perempuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya