Viral Diduga Aktivitas LGBT di Kebayoran Lama Dibubarkan Warga saat Perayaan Tahun Baru, Ini Kata Polisi

Ilustrasi Kembang api
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Pihak kepolisian tengah menyelidiki dugaan aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di sebuah kawasan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dugaan ini muncul setelah viralnya video di media sosial yang menunjukkan warga membubarkan kegiatan tersebut.

Richard Lee Tanya ke Para Gay: Saya Gak Ngerti, Enaknya di Mana Sih?

“Masalah tuduhan LGBT ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, dilansir Antara, Senin 6 Januari 2025.

Bukan Tempat Khusus LGBT

5 Fakta Pengungkapan Jaringan Gay Online di Media Sosial, Jumlah Anggota Tembus 11 Ribu

Menurut Kapolsek Widya, lokasi yang dituding sebagai tempat aktivitas LGBT adalah sebuah bar yang sering dikunjungi oleh berbagai kalangan. Ia menekankan bahwa bar tersebut bukanlah tempat yang diperuntukkan secara khusus bagi komunitas LGBT.

“Tempat itu bar biasa dengan pengunjung yang beragam. Jadi, tidak bisa langsung dikatakan sebagai lokasi khusus untuk kaum tersebut,” jelasnya.

Terpopuler: Kronologi Perseteruan Vidi Aldiano dengan Keenan Nasution, Ernest Prakasa Hapus Akun Twitter

Pembubaran oleh Warga, Bukan Penggerebekan

Ilustrasi mobil polisi.

Photo :
  • Antara

Widya juga meluruskan pemberitaan yang menyebut warga melakukan penggerebekan. Ia menjelaskan bahwa warga hanya meminta para tamu di bar tersebut untuk segera pulang.

“Bukan penggerebekan, warga hanya mengimbau mereka pulang karena adanya tuduhan soal LGBT,” tegas Widya.

Kejadian Viral di Malam Tahun Baru

Kejadian ini sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya setelah akun @JakartaSelatan24 membagikan video kerumunan warga yang membubarkan aktivitas di bar tersebut. Insiden itu terjadi pada malam Tahun Baru 2025, Selasa 31 Desember 2024.

Dalam video tersebut, terlihat warga berkumpul dan meminta penghuni bar untuk membubarkan diri karena merasa aktivitas yang berlangsung dianggap mengganggu.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwenang. Sementara itu, penyelidikan terkait tuduhan ini akan terus dilakukan untuk memastikan fakta di balik peristiwa tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya