Nggak Habis Pikir! Kelurahan Bekasi Diduga Minta Bantuan AC ke Warga, Proposal Permohonannya Tersebar

Bekasi, VIVA – Sebuah unggahan di Facebook milik akun bernama Eckha menggemparkan jagat maya. Dalam unggahan tersebut, Eckha membagikan foto yang diduga sebagai proposal permohonan bantuan alat pendingin ruangan (AC) dari pihak Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, yang ditujukan kepada warga.

"Lucu banget sih pemerintah, ini nggak salah kelurahan minta sumbangan AC ke kita? Nggak sekali dua kali sih kelurahan kecamatan minta sumbangan ke kita," tulis Eckha dalam unggahannya yang langsung menyulut reaksi publik.

Eckha juga menambahkan kekecewaannya, "Cuma dipikir-pikir kok eneg aja, ini sekelas pemerintahan kenapa jadi minta sama rakyatnya? Tentu mereka udah ada anggarannya loh ya dari negara. Mesti lapor ke mana sih ini? Gua yakin ini permainan mereka buat korup."

Dalam proposal yang beredar, terlihat tanda tangan Lurah Jatiraden, Agus Budiyanto, SE, lengkap dengan stempel resmi Kelurahan Jatiraden. Dokumen tersebut diberi judul "Proposal Permohonan Bantuan Pengadaan Alat Pendingin Ruangan (AC)" dan dibuat pada Maret 2025.

Proposal tersebut diajukan kepada warga yang memiliki usaha di bidang perabotan rumah tangga, yang menjual kasur, lemari, hingga AC.

"Kantor Kelurahan Jatiraden sekarang ini menempati gedung baru yang cukup luas dengan jumlah ruangan yang lumayan banyak, namun dari segi sarana dan prasarana pendukungnya masih belum memadai, terutama masih kurangnya alat pendingin ruangan (AC). Maka berkaitan dengan hal tersebut di atas, guna menunjang aktivitas aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kami bermaksud mengajukan permohonan bantuan pengadaan pendingin ruangan (AC) kepada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin," demikian bunyi kutipan isi proposal tersebut.

Akibat tersebarnya proposal ini, akun Instagram resmi Kelurahan Jatiraden, @kelurahan.jatiraden, menjadi sasaran kritik pedas dari warganet. Beragam komentar bernada protes membanjiri kolom komentar.

"Ga malu minta AC ke masyarakat? Dana desa kemana?" tulis salah satu netizen dengan nada kesal.

"Pemerintah kok ngemis AC ke masyarakat? Anggaran gede tiap bulan dikemanain? Jangan bilang sudah 'DIKORUPSI BERJAMAAH'," sindir netizen lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelurahan Jatiraden belum memberikan klarifikasi resmi terkait proposal yang beredar. Warga pun semakin mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran dan berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut kasus ini lebih dalam.

Halaman Selanjutnya

Akibat tersebarnya proposal ini, akun Instagram resmi Kelurahan Jatiraden, @kelurahan.jatiraden, menjadi sasaran kritik pedas dari warganet. Beragam komentar bernada protes membanjiri kolom komentar.