Hercules Ajak Gatot Nurmantyo Berdamai: Mari Saling Memaafkan

Hercules Sambangi PN Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • Adi Suparman (Bandung)

Jakarta, VIVA – Ketegangan antara Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kini mulai mereda. 

Panglima TNI Lakukan Rotasi Besar-Besaran, 414 Pati Dimutasi! Ini Alasannya

Dalam pernyataan, Hercules secara terbuka mengajak Gatot untuk saling memaafkan dan menutup lembaran konflik demi keutuhan bangsa.

Hercules sebelumnya menjadi sorotan usai komentar kontroversialnya menyindir Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dengan sebutan “sudah bau tanah”. Komentar Hercules itu sontak memantik amarah Gatot yang menilainya tak menghargai purnawirawan TNI.

Dua Hercules TNI AU Kembali Terjunkan 10,3 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

VIVA Militer: Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Photo :
  • Puspen TNI

“Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI, saya sedih sekali Pak Gatot sangat luar biasa gemas… kayak saya punya dosa. Padahal saya tidak sebut nama Pak Gatot loh,” ujar Hercules.

Dari Langit Gaza, Kru Pesawat Super Hercules Ucapkan HUT ke-80 RI: Merdeka!

Ia juga menyatakan heran dan kecewa atas reaksi keras Gatot yang menyebutnya “preman yang berlindung di balik ormas”. Menurutnya, hal itu terlalu berlebihan.

“Saya tidak takut sama Anda, saya tidak mencederai Anda. Kenapa Anda bengis banget? Aku salah apa Pak Gatot?” ucapnya lagi.

Ajakan Damai

Meskipun sempat meluapkan unek-uneknya terkait reaksi keras Gatot, Hercules kemudian menutup pernyataannya dengan ajakan untuk saling menahan diri dan berdamai.

“Kenapa Pak Gatot bilang ‘negara macam apa ini, Hercules preman’. Saya bilang, kamu yang preman, kamu itu bikin aksi sana, aksi sini karena gak laku,” celetuk Hercules.

Namun, nada keras itu akhirnya dilunakkan dengan seruan untuk rekonsiliasi.

“Minimal, Pak Gatot mengoreksi statement-statement itu dan saya juga menahan diri dan memperbaiki kesalahan saya. Kalau bisa kita saling memaafkan, ya mari kita saling memaafkan. Negara ini negara hukum. NKRI harga mati,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya