Diduga Curi Bawang, Nenek di Boyolali Babak Belur Dihajar Massa

Boyolali, VIVA – Cuplikan video menampilkan seorang perempuan paruh baya berlumuran darah usai dihajar massa, viral di media sosial.

Dilihat melalui unggahan video akun Instagram @fakta.indo, tampak wajah nenek tersebut penuh luka dan darah membasahi jilbab, pakaian hingga lantai tempat ia berpijak.

Berdasarkan keterangan unggahan, peristiwa tersebut terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Rabu 7 Mei 2025. Adapun, nenek tersebut dihajar massa lantaran diduga mencuri dua kilogram bawang putih senilai Rp90 ribu.

“Seorang wanita paruh baya menjadi sasaran 4mukan warga usai kepergok mencuri bawang putih seberat dua kilogram, senilai Rp90 ribu,” demikian narasi unggahan, dikutip Kamis, 8 Mei 2025.



Ilustrasi kekerasan.

Photo :

• Pixabay

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto menyampaikan, pihak keamanan pasar sempat hendak membawa wanita tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun sang nenek menolak.

Setibanya di lokasi, pihak kepolisian tidak lagi menemukan nenek tersebut di pasar. Hingga kini, identitasnya belum diketahui karena ia tidak membawa dokumen identitas apa pun dan tidak ada warga pasar yang mengenalnya. 

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa aksi pencurian tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh wanita itu. Beberapa pedagang mengaku bahwa sebelumnya ia juga pernah tertangkap basah melakukan hal serupa, namun selama ini mereka memilih tidak melaporkannya. 

"Bahasane geregetan. Karena sudah beberapa kali melakukan aksinya, akhirnya warga tidak tahan," ungkap Widarto kepada wartawan Rabu, 7 Mei 2025.

Meskipun demikian, hingga kini tidak ada laporan resmi yang diajukan oleh pihak pedagang atau pengelola pasar terkait kejadian tersebut.

Halaman Selanjutnya

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa aksi pencurian tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh wanita itu. Beberapa pedagang mengaku bahwa sebelumnya ia juga pernah tertangkap basah melakukan hal serupa, namun selama ini mereka memilih tidak melaporkannya.