Gegara Tunjuk Keramik Pakai Kaki, Wanita Ini Diusir Pemilik Toko karena Dinilai Tidak Beretika

VIVA – Membeli dengan adab yang sopan menunjukkan akhlak mulia dan mendatangkan keberkahan, baik bagi pembeli maupun penjual.  Namun bagaimana jika seorang pembeli justru bersikap sebaliknya? Seperti yang terekam dalam video berikut ini.

Dikutip dari unggahan akun Instagram @fakta.indo pada Kamis, 12 Juni 2025 ini memperlihatkan momen di mana dua orang wanita menyambangi toko bangunan. 

Terlihat dalam video tersebut, keduanya masih sibuk melihat-lihat kondisi keramik yang hendak dibelinya.

Sayangnya saat sedang melihat keramik, salah satu wanita yang terekam dalam video tersebut menunjukkan sikap kurang sopan hingga membuat pemilik toko bangunan geram dan tak segan untuk menegurnya.

Di mana, tampak wanita berjilbab yang mengenakan pakaian berwarna serba hitam itu menunjuk keramik dengan menggunakan kakinya. 

Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat wanita itu ingin mengecek kualitas dari keramik yang ingin dibelinya. Namun sayang, aksinya tersebut justru membuat pemilik toko geram.

Tak tanggung-tanggung, dua pembeli itu langsung diusir oleh pemilik toko lantaran dianggap tidak beretika, karena sudah menunjuk keramik dengan kaki.

Dalam unggahannya, pemilik toko menulis, “Pembeli songong, tunjuk pake kaki, saya emosi merasa dilecehkan” sebagai ungkapan kekesalannya.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan video ini pun langsung menuai beragam reaksi warganet di media sosial. Tak sedikit yang geram dengan aksi wanita berkaos hitam tersebut hingga sependapat dengan sikap pemilik toko bangunan.

"Itu knp huruf A lebih dulu ketimbang huruf B, karena Attitude lebih penting ketimbang Beauty !!" tulis warganet.

"Mantap yg punya toko... Kalau etitude tak ada usir ... Kalau rezeki kita pasti untuk kita," sahut lainnya.

"Saya setuju dengan pemilik toko," timpal lainnya.

"Saya mendukung pemilik toko," tulis lainnya.

"Setuju sih sama pemilik tokoo, tp mungkin aku akan kasih tau ajaa g smpe usir," tambah pengguna media sosial lainnya.

"Se kaya apapun dirimu kalo ADAB....mu 0.....ya sudah Nilai aja sendiri," kata lainnya.
 

Halaman Selanjutnya

"Saya setuju dengan pemilik toko," timpal lainnya.