Badak Terlalu Unik untuk Hilang

badak sumatera
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Masyarakat Indonesia harusnya bersyukur memiliki 2 spesis badak dari 5 spesis tersisa di dunia. Binatang herbivora ini memiliki ciri-ciri bertubuh besar dengan perisai kulit yang tebalnya bisa mencapai 5cm, pendengaran dan penciuman yang tajam, dan penglihatannya tidak dapat melihat jauh.

Peranan Uang dalam Hidup

Badak yang ada di Indonesia yaitu Badak Jawa (Javan Rhino) dan Badak Sumatera (Sumatran Rhino) bercula dua atau Dicerorhinus Sumatrensis. Badak Sumatera adalah satu-satunya jenis badak bercula dua yang hidup di asia, dengan panjang cula depan mencapai 25-80 cm dan cula belakang yang lebih pendek sekitar 10 cm.

Walaupun Badak Sumatera sebagai spesis badak terkecil tetapi panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan tinggi 1,5 meter dan berat mencapai 950 kg. Sementara Badak Jawa yang bercula satu dengan panjang cula mencapai 25 cm, dengan panjang badan mencapai 4 meter, tinggi 1,7 meter serta berat bisa mencapai 2.300 kg.

Pengumuman Pemenang "Cerita Anda Bagi-bagi Hadiah"

Menurut data wwf Indonesia, Habitat kedua jenis badak tersebut sekarang ini hanya di Indonesia, karena Badak Jawa yang dulu juga ada di Vietnam sekarang sudah punah, begitu juga Badak Sumatera yang dulu juga terdapat di Malaysia diperkirakan sudah mulai punah, dan kedua badak tersebut habitatnya kini tinggal ada di Indoensia.

Tetapi kita patut bersyukur belum lama ini kita mendapatkan kabar yang mengejutkan sekaligus menggembirakan masih adanya populasi Badak Sumatera di Kalimantan. Berkurangnya populasi badak tidak terlepas dari tanggung jawab kita sebagai manusia, yang selalu merusak habitatnya baik untuk pemukiman maupun perkebunan, diperparah dengan perburuan badak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, walaupun lima belas tahun belakangan ini untungnya tidak ada lagi ditemukan kasus perburuan badak di Indonesia.

Integritas yang Tinggi sebagai Harga Mati

Semua faktor tersebut di atas, didukung lambatnya proses reproduksi badak yang lama mencapai 15-16 bulan semakin menekan populasi badak di Indonesia. Melihat semakin berkurangnya populasi badak perlu adanya tindakan pasti dari pemerintah dengan mendukung pelestarian habitat badak baik melalui regulasi maupun dukungan dana untuk penelitian dan pelestarian, sehingga dapat ditemukan metode-metode baru dalam mengembangkan populasi badak dan menjaga agar habitat badak, serta menjaga populasi badak di Indonesia tidak punah seperti di negara-negara lain.

Akan sangat bersyukur lagi jika populasinya dapat berkembang lebih banyak, dari pada saat ini. Selain dukungan pemerintah, pelestarian badak di Indonesia sangat membutuhkan dukungan masyarakat Indonesia sendiri. Masyarakat harus berani melaporkan apabila ada perusakan taman nasional atau perusakan badak untuk kepentingan kelompok, korporasi atau pribadi.

Selain itu, masyarakat juga harus berani bertindak jika mengetahui ada pihak-pihak yang melakukan perburuan terhadap badak. Apakah kita mau anak dan cucu kita hanya bisa melihat badak dari gambar dan animasi seperti kita memandang dinosaurus sekarang, walaupun sebenarnya kita bisa bertindak untuk menjaga populasi badak.

Jadi mari kita semua harus selalu membuka mata dan peduli terhadap badak. Karena badak terlalu unik untuk punah, terlalu berharga untuk hilang dari tanah Indonesia. (
Cerita ini dikirim oleh Rambang
)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya