'Rumah' untuk Badak Jawa
Jumat, 9 Oktober 2015 - 10:59 WIB
VIVA.co.id - Badak Jawa menjadi salah satu hewan yang hampir punah, karena tinggal sedikit populasinya. Bila tidak dijaga kelestariannya, Badak Jawa akan tinggal nama yang hanya bisa dibaca di buku pelajaran anak sekolah dasar.
Sebagai salah satu hewan langka yang pernah hidup di Indonesia, tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi. Kita pasti ingin anak cucu masih bisa melihat seperti apa Badak Jawa itu, bukan hanya melihatnya dari gambar. Lantas, bagaimana cara agar kita bisa mempertahankan eksistensi sang badak?
Konon hanya tinggal 60 ekor Badak Jawa di seluruh dunia, di mana sekitar 50 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Jawa Barat. Haruskah para ilmuwan membuat kloning badak seperti dalam fim Jurassic Park agar badak bisa bertambah banyak? Tentu saja tidak.
Satu-satunya cara agar badak tetap eksis adalah mempersiapkan tempat baru untuk badak. Di mana tempat tersebut harus bisa menjadi “rumah” bagi mereka. Mengapa “rumah”? Agar mereka merasa seperti habitat asli mereka.
Seperti halnya gorila dalam film Mighty Joe Young, di mana Jill, sahabat Joe si gorila, mempersiapkan tempat baru untuk Joe berupa padang rumput yang luas, berbukit, banyak pepohonan, dan jauh dari rumah penduduk. Hal ini dimaksudkan agar gorila tersebut bisa hidup bebas, lepas, di alam liar.
Bagaimana jadinya bila gorila tersebut diberi tempat yang sempit di sekitar rumah penduduk? Tentunya akan sangat mengganggu. Bukan hanya untuk para penduduk, tapi juga gorila itu sendiri.
Selain itu, gorila tersebut akan stres, karena memang bukan seperti itu habitat aslinya. Gorila tersebut juga diincar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkannya. Jadi, Jill berusaha dengan sebaik-baiknya dalam mempersiapkan tempat baru untuk Joe.
Badak Jawa merupakan hewan herbivora yaitu pemakan tanaman, jadi “rumah” bagi mereka haruslah banyak pepohonan. Badak-badak tersebut bisa makan dari daun-daun yang jatuh atau tanaman-tanaman perdu yang bisa dijangkau. Di tempat tersebut juga harus ada kubangan lumpur, karena Badak Jawa sangat suka berendam di lumpur untuk mempertahankan suhu tubuh.