Maaf Bu, Saya Memilih Oposisi
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Sebab, semua komponen politik akan menyambut pasangan Irna-Tanto dan besar kemungkinan akan berkoalisi bersamanya dalam menjalankan pemerintahan Pandeglang. Saya memilih untuk menyatakan secara terbuka dengan bersikap berlawanan. Karena, selain butuh mitra strategis dalam membangun, pasangan Irna-Tanto juga butuh mitra kritis yang mengingatkan mereka untuk selalu dalam trek yang benar.
Selama rumah sakit di Pandeglang tidak diperbaiki pelayanannya. Selama gedung pendidikan yang rusak ditelantarkan, selama jalan-jalan berlubang tak mendapat perhatian, selama birokrasi tak melayani setulus hati, dan selama pengusaha-pengusaha di dominasi orang culas yang hanya peduli keuntungan namun tidak peduli pembangunan, maka selama itu pulalah saya beroposisi.
Namun, bila itu semua dalam masa 5 tahun periode Irna-Tanto dapat diperbaiki dan diselesaikan satu per satu, saya bertekad sebagai warga Pandeglang yang baik akan ikut membangun Pandeglang dengan cara saya sendiri. Sikap oposisi akan saya akhiri. Dan berkoalisi adalah keniscayaan bila kita semua bersatu dalam kebenaran universal, hidup dan mati bersama rakyat. (Tulisan ini dikirim oleh Dede Qodrat Alwajir, Pandeglang-Banten)
