Bermain Kuis dengan Ungku Buchori di Arafah

Bermain Kuis dengan Ungku Buchori di Arafah.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Usianya 17 tahun (dibalik). Sekilas mirip tokoh Mahatma Gandi. Cara Pensiunan perusahaan plat merah dari Tanah Minang ini sangat inspiring, seperti Si Doel Anak Sekolah, sinetron yang famous itu.

Arab Saudi Tak Hanya Tutup Akses Haji pada RI tapi Juga Negara Lain

Setelah beberapa hari saya off bikin catatan perjalanan haji, saya ingin bercerita tentang kebersamaan bersama Ungku Buchori Taswi. (Ungku ini bahasa Minang, bermaksud sebagai panggilan kehormatan dan kesayangan). Kebersamaan ini bermula dari dalam tenda di Lembah Arafah.

Arafah adalah satu-satunya tempat istimewa karena punya premium time untuk berdoa. Waktu itu hanya berlangsung sekitar 6 jam, dari dzuhur hingga tenggelamnya matahari. Hanya setahun sekali, yaitu 9 Dzulhijjah. Karenanya, waktu ini dimanfaatkan betul oleh jemaah haji untuk bermunajat kepada Tuhannya, memohon ampunan dan kasih sayang.

DPR Tuding Menteri Agama Tak Tahu Undang-Undang karena Batalkan Haji

Ada yang berusaha berselawat sejumlah pohon di Arafah berikut ranting dan daunnya. Ada juga yang berselawat sejumlah awan di antara bumi dan langit yang sebagian akhirnya jadi air hujan. Ada juga yang hanya berselawat sejumlah ruas jari tangan kanan, tidak sekalian ruas jari tangan kiri.

"Tolong baca doa Khatmil Quran. Saya yang mengamini," pinta Ungku Buchori di tengah kekurangan cahaya dan hangatnya udara suasana tenda. Travo listrik dekat tenda kami meledak tiba-tiba hingga akhirnya sekitar 10 jam kami bertenda tanpa lampu dan pendingin ruangan.

Haji 2020 Ditiadakan, Bagaimana Nasib Puluhan Ribu Calon Haji Jatim?

Selama berhaji, Ungku Buchori sudah khatam Quran 2 kali, menjadikan khatamnya 14 kali di 2019 yang belum usai ini. Ungku bahkan mencatat, sepanjang 1978-2014 sudah 36 kali khatam.

Pada 2015-2018 rerata khatamnya 15 kali. Total sepanjang hayatnya, sudah sekitar 92 kali khatam Quran, mengingatkanku pada ayah di dusun halaman yang 3-5 hari sekali khatam Quran.

"Ungku ini pensiunan. Kerjanya ya seperti Si Doel." Meski sudah mengernyitkan dahi, saya belum paham maksud Kakek Buchori ini. "Kerjaannye sembahyang mengaji
Tapi jangan bikin die sakit hati," ungkap Ungku mengutip menyanyikan lagu sinetron Si Doel. Ungku ini memang pandai melucu.

Ungku Buchori pernah dapat beasiswa kuliah di ITB dan 1 sengah tahun kuliah di Jerman. Background teknik ini mungkin yang membuatnya menyukai detail. Stelah pindah ke Tangsel menikmati hari tua, dia suka mencatat dan menghitung beberapa detail dalam Alquran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.