Kesejahteraan Ibu, Sosok Pahlawan yang Kerap Terlupakan
- vstory
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 90 persen kematian ibu di dunia terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan AKI di Indonesia sebesar 359, yang artinya dalam setiap 100.000 kelahiran hidup, terdapat 359 orang ibu yang meninggal akibat kehamilan atau pengelolaan kehamilannya.
Sedangkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 yang juga dilaksanakan oleh BPS, menunjukkan AKI sebesar 305 dan data lain yang diperoleh dari Bank Dunia menyebutkan bahwa AKI Indonesia tahun 2017 sebesar 177.
Walaupun terjadi penurunan, namun hal tersebut belum mampu memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs) yakni sebesar 102 pada tahun 2015 dan masih sangat jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 nanti.
Dari data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan melalui program kesehatan keluarga, diketahui bahwa terdapat total 4.627 kasus kematian ibu pada tahun 2020.
Hal ini cukup memprihatinkan karena jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 4.221 kasus kematian ibu. Penyebab utama kematian ibu ialah pendarahan di sekitar masa persalinan dengan total kasus sebanyak 1.330 pada tahun 2020.
Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah harus terus mendorong agar setiap persalinan dapat dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan karena hal tersebut akan memperkecil risiko kematian bagi ibu dalam masa kehamilan maupun proses persalinannya.
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020 yang dilaksanakan oleh BPS menunjukkan cakupan yang cukup memuaskan di Indonesia yakni 95,16 persen ibu melahirkan anak lahir hidup dalam 2 tahun terakhir dan anak lahir hidup yang terakhir dilahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan di mana 87,91 persennya melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan ibu dari sisi pemenuhan fasilitas kesehatan di Indonesia secara umum sudah cukup baik. Disagregasi lebih jauh terhadap data tersebut menunjukkan persentase ibu melahirkan anak lahir hidup dalam 2 tahun terakhir dan anak lahir hidup yang terakhir dilahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan lebih tinggi di daerah perkotaan di mana persentasenya juga menunjukkan peningkatan seiring kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan ibu yang semakin baik.