Refleksi Hari Tani Nasional ke-62
- vstory
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan rata-rata luas lahan yang dikuasai rumah tangga usaha pertanian menjadi 0,78 hektar pada 2018 dibanding tahun 2013 seluas 0,89 hektar. Jumlah rumah tangga petani gurem meningkat dari 14,25 juta rumah tangga pada 2013 menjadi 15,81 juta pada 2018. Rumah tangga petani gurem adalah rumah tangga pertanian pengguna lahan yang menguasai lahan kurang dari 0,50 hektar.
Kedua, modal bagi petani. Minimnya suntikan modal untuk sektor pertanian menjadi salah satu kendala yang harus dirasakan oleh para petani. Lemahnya permodalan mengakibatkan usaha sulit terlaksana secara optimal.
Ketiga, krisis regenerasi petani muda. Profesi petani semakin banyak ditinggalkan, khususnya oleh kaum muda. Proporsi pemuda yang bekerja di sektor pertanian terus menurun dalam satu dekade terakhir. Pada 2011, tercatat ada 29,18% pemuda yang bekerja di sektor ini. Angkanya merosot menjadi sebesar 19,18% pada 2021.
Rendahnya minat pemuda bekerja di sektor pertanian pun terlihat dari data jumlah petani berdasarkan kelompok usia. Data BPS pada 2018 menunjukkan, hanya 885.077 petani yang berusia di bawah 25 tahun. Petani yang berusia 25-34 tahun tercatat sebanyak 4,1 juta jiwa.Â
Kemudian, petani dalam kelompok usia 35-44 tahun sebanyak 8,17 juta jiwa. Kelompok yang mendominasi profesi petani berada di rentang usia 45-54 tahun, yakni 9,19 juta jiwa. Adapun, petani dari kelompok usia 55-64 tahun dan di atas 65 tahun masing-masing sebanyak 6,95 juta jiwa dan 4,19 juta jiwa.
Kenyataan ini tentu tidak bisa dipandang sepele. Sebab, peningkatan akses penguasaan lahan oleh petani, kemudahan akses terhadap permodalan, dan regenerasi sumber daya manusia merupakan unsur penting dalam membangun pertanian berkelanjutan. Meningkatkan kesejahteraan petani sehingga keluar dari perangkap kemiskinan adalah sebuah keharusan.
Peringatan Hari Tani Nasional ke-62 adalah saat yang tepat bagi kita untuk semakin peduli terhadap nasib para petani. Sudah saatnya petani sebagai pahlawan pangan kini disejahterakan. Peningkatan kesejahteraan petani adalah wujud ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap jerih payah mereka selama ini.
