Menakar Keberlanjutan Kurikulum Merdeka: Tantangan dan Peluang Jangka Panjang

sumber foto: www.pixabay.com
Sumber :
  • vstory

Semangat kemerdekaan dan perubahan yang merasuki masa lalu pendidikan Indonesia diperluas melalui program “Merdeka Belajar”. Dengan demikian, program ini menangkap semangat reformasi yang telah memainkan peran penting dalam sejarah pendidikan Indonesia. Konsep dan tujuan dari program ini didasari oleh berbagai sudut pandang mengenai perkembangan pendidikan di Indonesia.

Menghadapi Revolusi Society 5.0 dengan Kurikulum Merdeka Belajar

Inisiatif “Merdeka Belajar” mewujudkan semangat kemerdekaan Indonesia yang telah merasuk ke dalam dunia pendidikan Indonesia. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, pendidikan telah menjadi senjata untuk membentuk karakter bangsa Indonesia. Kurikulum di sini memanfaatkan ide kebebasan dalam pendidikan, memungkinkan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka.

Terlepas dari itu,  Genapnya usia Indonesia di tahun 2045 akan berumur 100 tahun. Dan biasanya sebuah negara yang sudah berumur 100 tahun, bisa dikatakan sudah matang dari bidang ekonomi, sosial, politik, kesehatan, hukum, dan lain-lain. Itu semua bisa dilakukan asal dari kita semua yakni generasi yang akan menganggantikan posisi orang sebelumnnya, tentu harus mempersiapkan diri. Tidak hanya sekadar soft skill ataupun hardskill saja, ada kemampuan-kemampuan yang perlu diasah, seperti contohnya; komunikasi, manajemen, daya kritis, pengambil keputusan, dan lain sebagainya. Itu semua perlu diasah dan tidak ada namanya telat dalam belajar.

Merdeka Belajar: Mengubah Paradigma Pendidikan Menuju Kemandirian Intelektual

Akan tetapi itu semua pastinya butuh perjuangan. Hanya saja, yang menjadi tidak sinkron ialah dari para generasi yang akan menjadi generasi emas ini, masih jauh dan miris. Terlebih, dengan gelombang globalisasi yang sangat kencang membawa informasi dan budaya-budaya barat. Membuat, generasi tersebut menjadi mengikuti hal-hal yang buruk. Padahal, jika menggunakan akal rasional yang baik. Tentu gelombang globalisasi tersebut bisa difilter dengan baik. Dan bahkan, bisa menghasilkan sebuah karya, sistem, budaya, ilmu dan lain-lain yang pada intinya membawa kebermanfaatan bagi orang lain.

Seperti penulis menyinggung di awal terkait kurikulum merdeka belajar. kurikulum ini muncul untuk menyempurnakan dari sistem kurikulum sebelumnya yakni  kurikulum 2013. Menurut jurnalis nuansa, kurikulum 2013 bertujua  mendorong peserta didik mampu dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Akan tetapi, banyak beberapa guru dan siswa dari beberapa sekolah yang merasa penerapan kurikulum 2013 ini merepotkan hingga membuat jadi sulit diimplementasikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.