DPR Minta Daging Sapi Impor Harus Bebas Penyakit

DPR RI menggelar diskusi Dialegtika Demokrasi terkait harga daging
Sumber :

Diutarakan Oesman Sapta, kartel ini sudah masuk kemana-mana bahkan ke lembaga-lembaga yang tidak disangka sekalipun. Kartel ini sangat luar biasa kejam. Presiden Joko Widodo sendiri sudah mencium ini hingga dengan tegas ia meminta agar harga daging sapi ditetapkan sebesar Rp80 ribu Rupiah.

“Permainan harga ini sangat menyakitkan rakyat sampai tembus Rp100 ribu lebih. Di Singapura hanya Rp60 - Rp65 ribu perkilonya, padahal jaraknya sangat dekat dengan Indonesia. Taruhlah sampai Indonesia harganya menjadi Rp66 ribu atau Rp70 ribu masih pantas. Jadi jika Presiden meminta harga Rp80 ribu itu sangat wajar, menterinya yang mengurus hal itu harus cepat merealisasikan permintaan Presiden harus berpihak untuk rakyat, menteri jangan buang badan,” ujarnya.

Harga daging, lanjut Oesman Sapta sebenarnya tidak lebih dari US$4 perkilonya. Harga tersebut ditambahkan biaya masuk, biaya BBM, biaya transportasi dan biaya gudang, harganya bisa US$5 perkilo atau sekitar Rp60 ribu perkilo.  Permintaan Presiden dengan harga Rp80 ribu perkilo menurut Oesman Sapta sangat masuk akal dan tidak membebani rakyat.

“Dengan harga Rp80 ribu saja sudah sangat untung, tapi dengan harga tembus sampai Rp120 ribu sampai Rp130 ribu bisa dibayangkan keuntungan yang didapat para kartel-kartel itu.  Ini benar-benar biadab, kartel biadab,” katanya.

Oesman Sapta mengajak elemen masyarakat terutama kalangan pers, agar memberikan informasi kepada masyarakat dengan benar. Rakyat harus tahu yang sebenarnya mengapa harga daging sangat tinggi.

“Ini bukan memprovokasi tapi memberikan kebenaran yang sebenar-benarnya kepada rakyat, biar mereka tahu bahwa pemain hargalah atau kartel yang membuat harga melambung seperti ini. Presiden sudah berupaya meminta agar harga daging rendah, untuk itu sekali lagi menteri yang berkompeten harus mengimplementasikan ini secara benar, semua untuk rakyat pada akhirnya,” ujarnya.

Diskusi Dialektika Demokrasi dihadiri oleh ratusan wartawan dari berbagai media nasional juga dihadiri juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Viva Yoga Muladi dan anggota F-PPP DPR RI M.Iqbal.  (Webtorial)