WNI Disandera Abu Sayyaf Belum Bebas, Filipina Punya Pasukan Khusus
Kamis, 12 Desember 2019 - 06:47 WIB
Sumber :
- YouTube
Menurutnya, harus dievaluasi di mana celah yang kurang termonitor, termasuk juga bentuk kerja samanya yang harus dievaluasi. "Intinya jangan kompromi," tegas Syarief.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kelompok teroris Abu Sayyaf masih menutup diri. Ia pun mengaku pemerintah tak akan begitu saja menuruti kemauan Abu Sayyaf yang meminta tebusan sekitar Rp8,37 miliar tersebut.
Baca Juga :
Presiden Joko Widodo telah meminta kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mengintensifkan segala upaya dalam pembebasan tiga orang warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf di wilayah Filipina Selatan.
Baca Juga :