10 Tanda Perang Dunia 3 Telah Dimulai, Salah satunya Pemimpin yang Agresif
- Youtube
Pemimpin yang Agresif
Dunia saat ini dipimpin oleh sekelompok pemimpin yang agresif. Di satu sisi kita punya Twitter blaster, di sisi lain kita punya pemimpin yang paling tidak peduli dengan apa yang dilakukan atau dikatakan tetangga mereka yang mengancam. Kita mempunyai pemimpin yang siap melindungi pertumbuhan ekonomi dan kepentingan mereka dengan cara “apa pun” dan mereka yang akan menentang semua otoritas untuk mencapai ambisi militer mereka.
Perang-perang besar sebelum perang ketiga terjadi karena klaim teritorial dan karena Krimea berada dalam keseimbangan antara Ukraina dan Rusia, hubungan yang tegang tidak membantu jika menyangkut kekhawatiran perang.
Demikian pula Tiongkok mengklaim Laut Cina Selatan dan Taiwan yang menambah kelaparan wilayah dan menimbulkan kegelisahan.
Dampak Limpahan Arab Spring
Musim Semi Arab (sekarang sering disebut sebagai Musim Panas Arab) menyebabkan beberapa negara melakukan penataan menuju demokrasi, misalnya Tunisia, beberapa negara menuju kediktatoran militer seperti; Mesir dan beberapa negara lainnya berada dalam kekacauan seperti; Suriah dan Libya. Tidak ada yang tahu kapan situasi di negara-negara tersebut akan terkendali. Tidak ada yang yakin apakah konflik ini bisa meluas ke negara-negara tetangga juga. Pakistan misalnya memang melihat cuplikan konflik dalam bentuk terorisme yang masuk dari Afghanistan.
Organisasi-organisasi Dunia yang Tidak Berdaya
Komisi Hak Asasi Manusia PBB beranggotakan Tiongkok, Rusia dan Arab Saudi yang merupakan pemimpin entropi saat ini. Arab Saudi memimpin koalisi Muslim melawan terorisme, Tiongkok dengan klaim dan ambisi ekonominya yang kuat tidak membawa kita pada kedamaian, sementara Rusia bersembunyi di perairan gelap di Timur Tengah. Sama seperti pada tahun 1940-an ketika Liga Bangsa-Bangsa tidak mampu mencegah Perang Dunia, PBB saat ini nampaknya tidak berdaya.
Dunia Unipolar Tidak Ada Lagi
Uni Soviet tidak dapat mengimbangi ambisi Donald Reagan dan akhirnya dunia bergerak menuju unipolaritas dan Paman Sam menjadi penentu dunia. Dengan meningkatnya kekuatan ekonomi Tiongkok dan kemampuan teknologinya yang semakin berkembang, Tiongkok mungkin akan menghadapi Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan. Apakah hal ini bisa memicu Perang Dingin lagi? Kita hanya berharap pengakuan multipolar saja sudah cukup dengan label Perang Dingin.