Gempa 6,2 SR di Turki, 150 Orang Nekat Loncat dari Gedung

Ilustrasi gempa bumi
Sumber :
  • Pixabay

Ankara, VIVA – Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter melanda di bawah Laut Marmara dekat Istanbul, yang memicu kepanikan luas dan banyaknya korban luka di kota Turki tersebut.

"Lebih dari 150 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang diderita saat mereka nekat melompat dari gedung," kata kantor gubernur di Istanbul.

Pemadam kebakaran mengevakusi mayat korban gempa di Gaziantep, Turki.

Photo :
  • AP Photo/Kamran Jebreili.

Melansir dari The Guardian, Kamis 24 April 2025, Istanbul dianggap berisiko tinggi mengalami gempa besar.

Gempa bumi tersebut memiliki kedalaman dangkal sekitar 6 mil (10 km), menurut Survei Geologi Amerika Serikat, dan episentrumnya berada sekitar 25 mil (40 km) di barat daya Istanbul, di bawah Laut Marmara.

Gempa terasa di provinsi-provinsi tetangga seperti Tekirda, Yalova, Bursa, dan Balikesir serta di kota Izmir, sekitar 340 mil (550 km) di selatan Istanbul.

Menteri Dalam Negeri, Ali Yerlikaya, mengatakan gempa bumi berlangsung selama 13 detik dan diikuti oleh lebih dari 50 gempa susulan, yang terkuat berkekuatan 5,9 skala Richter.

Gempa bumi terjadi pada pukul 12.49 siang pada Rabu, 23 April 2025, saat hari libur nasional ketika banyak anak-anak tidak bersekolah.

Warga yang panik bergegas keluar dari rumah dan gedung ke jalan-jalan. Badan penanggulangan bencana dan darurat juga menghimbau masyarakat untuk menjauh dari gedung.

"Karena panik, 151 warga kami terluka karena melompat dari ketinggian," kata kantor gubernur Istanbul dalam sebuah pernyataan.

"Perawatan mereka masih berlangsung di rumah sakit dan mereka tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa," sambungnya.

Banyak warga berbondong-bondong ke taman, halaman sekolah, dan area terbuka lainnya untuk menghindari berada di dekat bangunan jika terjadi keruntuhan atau gempa susulan. Beberapa orang pun mendirikan tenda di taman.

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada sebuah acara yang menandai hari libur Kedaulatan Nasional dan Hari Anak: "Alhamdulillah, tampaknya tidak ada masalah untuk saat ini. Semoga Tuhan melindungi negara dan rakyat kita dari segala jenis malapetaka, bencana, kecelakaan, dan masalah."

Leyla Ucar, seorang pelatih pribadi, mengatakan bahwa dia sedang berolahraga dengan muridnya di lantai 20 sebuah gedung ketika mereka merasakan guncangan hebat.