Bertaruh Nyawa di Suriah Demi Bertemu Orang Tercinta
- REUTERS
Abu Hamad, supir bus, siap melakukan perjalanan jauh sekitar 20 jam bahkan hingga tiga hari. Ia akan melewati sejumlah daerah yang dikuasi pemerintah dan juga daerah-daerah yang dijajah oleh kelompok oposisi atau pemberontak pemerintah hingga sampai di Raqqa. Penumpang harus membayar biaya sebesar Rp650 ribu untuk ke Raqqa atau Rp450 ribu ke Aleppo.
"Hal yang sulit adalah melakukan perjalanan pada malam hari. Karena di saat itulah biasanya terjadi pertempuran (antara kelompok pemberontak dengan ISIS atau dengan pasukan pemerintah dan sebaliknya). Saya harus mengubah arah dari Damaskus, menuju ke Homs, lalu ke Aleppo baru ke Raqqa," kata Hamad.
Bahkan beberapa kali bus Hamad sering terkena tembakan ketika berjalan melalui garis depan persimpangan, ia harus mengganti kaca depan dua kali sementara bagian samping masih bopeng karena lubang peluru.
"Saya tetap mengemudi lurus. Kadang-kadang saya melihat pos-pos pemeriksaan yang dijaga oleh geng dengan tampilan yang berbahaya, jadi saya tetap mengemudi, saya tidak berhenti," kata dia.
Sejauh ini, Hamad merasa perjalanan masih cukup aman. Namun ia memang harus ekstra hati-hati agar bisa mengantarkan penumpang hingga selamat ke tempat tujuan.
(ren)