Pembunuhan Sadis Cinta Segitiga yang Diotaki Caleg DPR, Devara Merengek Minta Indriana Dibunuh

Polda Jabar mengelar rekonatruksi Pembunuhan Indriana, Kamis 7 Maret 2024. Muhammad AR/VIVA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

"Tapi, kemudian datang lagi bertemu dengan tersangka lain (Devara) karena butuh uang untuk membayar hutang, sehingga dia menyanggupi untuk melaksanakan eksekusi terhadap korban," ungkap Surawan.

Pun, dalam adegan selanjutnya, saat di hari pembunuhan, Didot dan Reza mempersiapkan dengan membeli plastik serta sarung tangan. Kemudian kedua pelaku mengajak Indriana bertemu untuk jalan-jalan ke Puncak Bogor.

Begitu tiba di lokasi Bukit Pelangi, Didot dan Indriana sempat cari warung. Di warung itu, Reza duduk di meja terpisah. Nah, saat itu, Didot membisikan kode agar Indriana dieksekusi di tengah jalan saat berada di dalam mobil.

Dalam adegan itu, Reza dengan sadis menjerat leher Indriana hingga tak bernafas. Didot pun menghubungi Devara dan mengabari dengan menunjukan bahwa Indriana sudah tewas.

Dua pelaku kemudian membawa jasad Indria ke Jakarta. Mereka berencana membuang jasadnya.

"Tanggal 20 dieksekusi. Kemudian, dibawa bermalam di Jakarta, selah itu dibawa ke Cirebon bermalam di sana sampai dengan dibawa ke Banjar itu sekitar 3 malam, baru dibuang ke sana sampai dengan tanggal 25 baru ditemukan di sana," jelasnya.

Masih di Jakarta, Didot berinisiatif menghilangkan kecurigaan orang tua Indriana. Caranya dengan meminta Devara mengantarkan makanan dari layanan pesan antar.

"Selama korban meninggal dunia memang handphone korban digunakan untuk chat WA ke orang tua (korban) tapi saat ditelepon balik selalu tidak angkat," ujarnya.

Pun, dalam adegan rekonstruksi itu juga terungkap bahwa jasad yang dibawa selama 4 malam di mobil. Pelaku juga berupaya cari lokasi untuk buang jasad Indriana.

"Mereka cari tempat yang aman, menghindari CCTV. Menghindari keramaian sehingga mereka bisa menjalankan aksinya dengan aman," tuturnya.

"Perencanaan semuanya di Jakarta. Untuk eksekusi di Bogor. Kemudian, setelah dieksekusi korban dibawa kembali ke Jakarta setelah itu mereka membuang ke daerah Pangandaran," ujarnya.