Pengakuan Tiga Warga Depok Terjangkit Covid-19 hingga Sembuh

Sumber :

“Barulah, pada Jumat itu kebetulan itu ada WNA (warga negara asing) dan kisruh itu ya dan saya juga tahu kalau saya ada di tempat yang sama dengan seseorang yang confirm positif corona, akhirnya saya minta untuk dites lagi dan langsung diiyakan,” katanya lagi.

Saat itu akhirnya Sita menjelaskan bahwa dirinya ada history pernah kontak satu ruangan meskipun ia tidak kenal WNA tersebut. “Wajahnya pun enggak tahu, tapi karena satu ruangan akhirnya mulai diproses hari Sabtu, dan kami dibawa ke RSPI Sulianti Saroso itu hari Minggu jam dua pagi," ujarnya.

Tak jauh berbeda dengan anaknya, Maria mengaku kalau dirinya mulai mengalami gejala pada 16 Februari 2020. Saat itu tiba-tiba ia merasa lemas. Maria mengira itu hanya pegal biasa dan ia mencoba minum paracetamol. “Waktu itu pas periksa di dokter katanya enggak apa-apa. Tiba-tiba Jumat tanggal 21 Februari itu sore-sore ini kenapa tulang, saya sakit banget,” ujarnya

Esok harinya, Sabtu, 22 Februari 2020, Maria ada pentas. "Saya tetap paksakan. Minggunya juga saya pentas. Setelah pentas itu hari Senin saya masih panas. Itu saya masih kuat ya, malah Sita yang lemes banget. Terus dibilang saya tipes ya harus dirawat," ujarnya.

Wanita yang berperofesi sebagai dosen tari di salah satu perguruan tinggi terkemuka ini mengatakan, selain kedua anaknya yang ngotot untuk memaksanya berobat, ia juga didesak oleh sang kakak yang tinggal di Austria. Mereka curiga jika Maria terkena Covid-19.

“Kakak aku yang di Austria itu mendesak aku untuk tes Covid-19. Saya masih pikir ah masa sih. Sampai akhirnya aku naik ambulans dibawa ke RSPI sampai kaya, aduh gila deh ini hidup ku bakal kaya apa,” ujarnya.

Sesampainya di sana pada Minggu pagi, ketiganya diisolasi di ruang masing-masing. “Mungkin saya memang sakit tapi daya tahan tubuh sudah naik," ujarnya.

Terbang ke New York

Sementara si sulung Ratri Anindyajati mengatakan, dia sempat berada di luar negeri lantaran urusan pekerjaan. Ratri dan keluarganya dikenal penari yang cukup terkenal. “Saya kan sebenernya enggak tinggal disini, pekerjaan saya membawa saya touring dan ikut konferensi internasional. Nah kebetulan awal Januari, saya dua minggu ikut konferensi internasional di  New York,” katanya.