Kronologi Kekerasan Seksual yang Dilakukan Melki BEM UI, Korban Eks Pacar?
- VIVA/Galih Purnama.
Depok – Sekretaris Jenderal Serikat Mahasiswa (Sekjen Sema) Universitas Paramadina Afiq Naufal ikut angkat bicara mengenai kasus yang menimpa Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang. Dia menceritakan, dugaan kekerasan seksual tersebut terjadi tujuh bulan sebelum kasusnya dilaporkan ke Satgas PPKS UI.
“Kejadian tujuh bulan lalu (sebelum dilaporkan), sekitar Mei 2023. Yang baru dilaporkan Desember 2023,” katanya ketika dikonfirmasi, Kamis, 1 Februari 2024
Dirinya mengaku dekat dengan Melki dalam satu pergerakan yang sama. Ketika laporan tersebut dibuat, Afiq mengaku sedang bersama Melki di Solo, Jawa Tengah.
“Saya dalam beberapa bulan terakhir memang dekat dengan Melki kalau di dunia pergerakan, ketika laporan itu keluar saya bareng Melki di Solo, dalam proses investigasi juga saya bareng-bareng,” ungkapnya.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang (dua kiri) mengumumkan penundaan debat capres
- VIVA/Galih Purnama
Setelah dilaporkan pada 14 Desember 2023 ke Satgas PPKS UI, Melki pun belum tahu tindakan apa yang dilakukannya. Melki juga tidak tahu siapa terduga korban yang melapor.
“Ketika akhirnya dia tahu siapa yang melapor dan korban itu siapa, rupanya dia dapat kabar bahwa itu kejadian tujuh bulan lalu yang baru dilaporkan Desember 2023,” bebernya.
Sebelum melapor pada Desember 2023, pelapor dan Melki masih berkomunikasi intens. Afiq juga mengaku pernah melihat pelapor bersama Melki.
“Kabar dari Melki, setelah kejadian yang dituduhkan itu dia masih dekat. Bahkan saya juga pernah melihat orang itu bareng Melki,” katanya.
Afiq mengaku mengetahui kronologi kejadian dari Melki dan sejumlah saksi yang dekat dengan Melki. Namun dia menolak menceritakan detil kejadian karena terkendala pada perspektif korban.
“Ya saya dapat kronologinya dari Melki, saya juga juga dapat kronologinya dari saksi yang dekat dengan Melki. Sebenarnya saya ngga bisa cerita banyak soal kronologi, itu kan persepsi korban dan masih dalam penanganan,” akunya.
Dari informasi dan penuturan Melki padanya, Afiq mengatakan bahwa dugaan tindakan itu terjadi di luar area kampus. Dalam ruangan tersebut ada beberapa orang juga.
“Saat itu dia sedang ngobrol ada 7 orang dalam ruangan. Kejadian di Depok, di luar kampus,” pungkasnya.