Korban Kebakaran di Tebet Jaksel Tak Sempat Dibawa Orang Tua Saat Api Membesar
- ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
Jakarta, VIVA – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan melaporkan penyebab meninggalnya empat orang anak, yang menjadi korban kebakaran rumah di Jalan Kutilang 28, RW 002, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut, orang tua korban tidak sempat membawa anaknya saat api melalap rumah mereka.
"Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri," kata Huda dikutip dari Antara, Sabtu, 19 Juli 2025.
Sebuah rumah dilalap api saat kebakaran Palisades di Los Angeles, California
- ANTARA/Xinhua/Qiu Chen
Saat api belum membesar, warga di luar menunggu para korban agar melompat keluar dari jendela. Namun nahasnya korban terluka akibat tertimpa plafon, karena cedera saat melompat sehingga tidak bisa langsung berpindah posisi.
Kemudian warga lainnya yang melihat kebakaran langsung melapor ke unit terdekat Gulkarmat Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah semakin membesar.
"Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak," ujarnya.
Petugas yang sudah menggunakan alat pelindung pernafasan alias self contained breathing apparatus (SCBA) pun, tidak berhasil menembus kobaran api untuk menyelamatkan korban karena kondisi api sudah membesar.
Petugas damkar bersiap membongkar jasad pemilik rumah toko JS yang dicor
- ANTARA/Siti Nurhaliza
Diketahui, sebelumnya sebanyak 20 unit pemadam dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan telah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Para Petugas Damkar sempat kesulitan akibat sempitnya jalan menuju lokasi kebakaran, sehingga memperlambat evakuasi para korban yang sebelumnya sempat terjebak dalam kebakaran.
Huda menyampaikan, keempat korban tewas dalam kebakaran ini adalah anak-anak, yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4). Keempatnya adalah bagian dari 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa yang terdampak musibah tersebut.
Selain itu, turut dilaporkan pula korban luka-luka yakni ibu-ibu berinisial A dan M, yang kini telah dibawa ke RS Polri bersama dengan empat orang korban jiwa tersebut. (Ant).