Jejak Bangunan Belanda yang Ditempati Kapolri Saat Jadi Kapolres

Polres Serang Kota, salah satu bangunan peninggalan Belanda.
Sumber :
  • VIVAnews/ Yandi Delastama.

OSVIA hanya satu dari beberapa sekolah di Kota Serang. Saat masa kolonial, Serang memiliki banyak sekolah, sebut saja Europeesche Lagere School (ELS), Sekolah Desa, Hollandsch-Chineesche School (HCS), Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Sekolah Katolik Roma, Frobel School. Juga Normaal School, yang kini bangunannya dijadikan Markas Komando Resort Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf Serang.

OSVIA yang kini ditempati Mapolres Serang Kota, digunakan untuk berbagai kegiatan kepolisian, mulai dari pelayanan SKCK, SIM, dan pelayanan lainnya.

"Untuk perawatannya sendiri, sekarang masih menggunakan anggaran dari Polri. Jadi untuk operasionalnya, gedung-gedung yang ada di Polres Serang Kota ini digunakan untuk full kegiatan kepolisian, terutama perkantoran dan melayani masyarakat," katanya.

Dalam catatan sejarah, pada tahun 1918, OSVIA membuka cabang di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada tahun 1927 seluruh cabang OSVIA digabungkan menjadi MOSVIA (Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren) yang berpusat di Magelang.

Bangunan aslinya masih terawat, namun karena kebutuhan operasional kepolisian dalam melayani masyarakat, maka dibangun beberapa perkantoran baru, seperti ruangan Satlantas, monitoring crissis center hingga rumah dinas bagi anggota kepolisian yang tidak merusak bangunan aslinya.

"Bagi anggota (Polres Serang Kota), kita harus bangga bisa menempati bangunan bersejarah, karena hanya ada enam bangunan seperti ini di Indonesia. Kemudian kota berusaha semampu kita dengan anggaran yang ada untuk melestarikan dan merawat bangunan yang sudah ada," tuturnya.

Edhi Cahyono pun tak melarang bagi masyarakat umum yang ingin berwisata ke Mapolres Serang Kota, yang notabene bangunan bersejarah OSVIA. Kini, kunjungan yang paling banyak ke bangunan peninggalan Belanda itu baru dari pelajar dan mahasiswa.

"Selain untuk operasional juga bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk foto-foto dan sebagainya. Ada beberapa dari sekolah ke sini, mereka datang untuk berfoto dengan latar belakang bangunan," ujarnya.