Camat di Kediri Disanksi Turun Pangkat karena Minta THR ke Desa-desa

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menunjukkan uang yang disita dari pungutan ke setiap desa menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 saat gelar perkara di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 15 Mei 2021.
Sumber :
  • ANTARA

"Senin (17/5) kami akan bersurat ke Kemendagri. Hal ini pun juga harus melalui pendampingan dari provinsi dan ada surat rekomendasi dari provinsi. Ini sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 ayat 3, bahwa kepala daerah belum boleh (langsung mengganti). Kalau mau ganti jajaran harus ajukan izin ke Kemendagri," ujarnya.

Kepala Inspektorat Kabupaten Kediri Nono Sukardi menjelaskan di dalam PP Nomor 53 Tahun 2010, PNS yang melanggar ada tiga hukuman, yakni ringan, sedang dan berat. Hukuman berat ada lima poin, yakni penurunan pangkat setingkat lebih rendah tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan jabatan, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat.

Dalam kasus di Kecamatan Purwoasri, sanksi dengan penurunan lebih rendah tiga tahun, misalnya, Kasi PMD Kecamatan Purwoasri adalah golongan tiga D, nanti akan diturunkan menjadi tiga C selama tiga tahun, setelah itu baru dikembalikan ke tiga D.

Sedangkan untuk pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah akan diturunkan. Misalnya, eselon tiga adalah jabatan camat, akan diturunkan menjadi tiga B. "Kalau terkait dengan akan diangkat lagi tergantung mekanisme dan kinerja," ujar Nono. (ant)