Bima Arya Ungkap Lika-liku GKI Yasmin Hingga Sepakat Direlokasi
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan opsi merelokasi pembangunan Gereja Kristen Indonesia atau GKI di lokasi yang baru merupakan pilihan yang terbaik dan telah disepakati bersama-sama.
Seperti diketahui, Pemkot Bogor telah menghibahkan lahan seluas 1.668 m2 di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, sebagai solusi atas kisruh rencana pembangunan GKI Yasmin di Kelurahan Curug Mekar Kecamatan Bogor Barat, yang berlangsung sejak 15 tahun lalu.
Bima menuturkan Pemkot Bogor sebelumnya telah melakukan pembahasan dengan Tim 7, tim resmi yang ditunjuk Sinode GKI, terkait solusi dari kelanjutan pembangunan GKI Yasmin.
Selama dua tahun terakhir ini, pihak pemkot dan Tim 7 dari GKI membahas solusi dari masalah yang ada. Setidaknya ada dua opsi yang ditawarkan pemkot, pertama tetap di tempat yang lama dan opsi kedua adalah bergeser.
"Tetapi kemudian setelah dilakukan pemetaan selama dua tahun secara bersama-sama. Kami mengambil kesepakatan, sekali lagi kesepakatan bahwa di tempat yang lama ini belum memungkinkan. Ada faktor teknis di situ karena lokasinya tidak luas, semakin padat, akses trafik dan lain sebagainya serta ada faktor sosial disitu," kata Bima Arya saat bertemu Yenny Wahid di Griya Gus Dur, Jakarta, Rabu 16 Juni 2021.
Menurut Bima, kapasitas GKI yang berada di Jalan Pengadilan, Taman Yasmin, itu sudah tidak memadai sehingga perlu dibangun gereja baru untuk menampung jemaat yang ada di wilayah Bogor Barat.
"Yasmin itu ada di Bogor Barat, maka dasar itu kami mendapatkan solusi yakni solusi untuk hibah lahan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi yang lama. Kami jelaskan juga dukungan warga sudah didapat sebelum lahan gereja itu diberikan kepada pihak GKI,"
Di lokasi yang baru ini, lanjut Bima, bisa dipastikan sejumlah persyaratan sudah hampir lengkap. Pemkot Bogor tinggal menunggu desain gereka dari pihak GKI, sebagai salah satu dasar penerbitan IMB.
"Insya Allah saya akan menerbitkan IMB-nya sesegera mungkin atas dasar pemenuhan hak warga. Kita ingin sesegera mungkin gereja bisa dibangun sehingga saudara-saudara kita bisa beribadah di gereja yang baru ini," kata Bima.