Wali Kota Makassar Blak-blakan Punya Harta Rp 204 Miliar: Saya Bisa Pertanggungjawabkan
- VIVA/Supriadi Maud.
Kendati demikian, orang nomor satu di Makassar itu menegaskan, bahwa dirinya bisa mempertanggungjawabkan semua harta yang telah dilaporkannya. Namun disatu sisi, Danny justru meminta bahwa yang seharusnya menjadi sorotan adalah para pejabat lain tidak terbuka, bukan dirinya yang sudah melaporkan semua harta dimilikinya.
"Jadi intinya tidak ada yang saya sembunyikan. Semua nilai kekayaan bisa dipertanggungjawabkan sumbernya dari mana. Yang harus disorot itu, orang yang tidak laporkan kekayaannya dan menyembunyikannya serta tidak bisa mempertanggungjawabkan sumber kekayaannya dari mana diperoleh," tegas dia.
Lebih lanjut, Danny Pomanto yakin, LHKPN yang dilaporkan ke KPK tidak masalah. Dia pun menilai jika KPK lebih cerdas memeriksa dan menyelidiki LHKPN semua pejabat. Apalagi, menurut pria kelahiran Gorontalo itu jika harta kekayaan tersebut sengaja diusik untuk dikaitkan dengan karirnya di politik.
"Memang sih, saya sedikit-sedikit dikaitkan dengan politik. Tapi tidak masalah, yang jelas saya benar dan tidak mau melanggar aturan dan hukum. Apalagi, saya sudah menjabat Wali Kota Makassar 2 periode hampir 10 tahun, jelas nilai kekayaan terus bertambah," terang Danny.
Seperti diketahui, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto baru-baru ini menjadi sorotan lantaran harta kekayaannya menjadi meningkat dari Rp 33 miliar di 2013 menjadi Rp 204 miliar di 2021.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Danny disebut terus meningkat per tahun. Pada Agustus 2014, tercatat Danny mempunyai harta kekayaan senilai Rp 76.290.898.100 (Rp 76,2 miliar) yang dilaporkan ke KPK waktu itu.
Diketahui, saat itu Danny baru menjalani periode pertama sebagai Walikota Makassar berpasangan dengan Syamsu Rizal sebagai wakil untuk masa jabatan 2014-2019. Kemudian, setelah pemilu diadakan, Danny kembali terpilih periode kedua dan melaporkan harta kekayaannya.
Dalam laporannya, kekayaan Danny tiba-tiba disebut meningkat menjadi Rp 197.522.838.457 (Rp 197,5 miliar), meski tercatat punya utang sebesar Rp 8.272.034.521.
Kemudian dalam hitungan setahun, harta kekayaan Danny lagi-lagi kembali meningkat jadi Rp 204.578.714.749 (Rp 204 miliar). Dalam LHKPN tahun 2021 yang dilaporkannya, Danny masih memiliki utang senilai Rp 6.868.412.870 atau Rp 6,8 miliar.