Kain Kasa Tertinggal di Kemaluan Pasien Wanita, Dokter di Aceh Dilaporkan ke Polisi

Ilustrasi dokter operasi pasien
Sumber :
  • homestead.com

Aceh - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh berinisial EA dilaporkan ke polisi karena dugaan malpraktik terhadap seorang pasien berinisial RD (30).

Kepala Operasional YLBHI-LBH Banda Aceh, Muhammad Qodrat mengatakan, korban sudah membuat laporan ke Polda Aceh terkait kasus dugaan malpraktik tersebut dengan didampingi oleh pihaknya.

Kejadian itu bermula pada Bulan Juni Lalu, saat itu RD melahirkan secara normal. Namun, satu jam setelah melahirkan, korban mengalami Retensio Plasenta, yakni kondisi di mana plasenta bayi tidak kunjung keluar dari rahim ibu setelah 30 menit proses persalinan.

Ilustrasi dokter keluarkan kotoran.

Photo :
  • homestead.com

Lalu RD dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang untuk diambil tindakan operasi pembedahan perut untuk mengeluarkan plasenta dari rahimnya. Pasca pembedahan perut di RSUD Tamiang tersebut, RD mulai merasakan nyeri di bagian vaginanya.

Korban juga mengalami kesakitan ketika buang air dan kesusahan untuk duduk serta berjalan. Vagina RD juga mulai mengeluarkan cairan kuning bercampur darah yang mengeluarkan bau tak sedap. 

"Bahkan Nifasnya tidak kunjung berhenti meski sudah memasuki hari ke-70 pasca persalinan," kata Qodrat dalam keterangannya, Kamis, 16 November 2023.

EA selaku dokter yang menangani RD saat itu menduga vagina korban mengalami infeksi karena dugaan masuknya feses/tinja ke dalam vagina. Untuk memastikan hal itu, EA harus melakukan prosedur perabaan dengan cara memasukkan satu jari melalui anus disertai jari lainnya melalui alat vital korban.

Ilustrasi dokter

Photo :
  • www.pixabay.com/jennycepeda

"RD yang masih merasa kesakitan hebat pada vaginanya menolak prosedur tersebut. EA kemudian menerangkan kepada RD, lubang itu akan tertutup dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa perlu prosedur pemeriksaan lebih lanjut," sebutnya.

Karena kondisinya semakin memburuk, kata Qodrat, RD lalu memeriksakan keluhannya ke dokter spesialis Obsteri dan Ginekologi lainnya di wilayah Langsa. Dari pemeriksaan itu baru diketahui adanya benda asing dalam alat vital RD.

"Dokter kemudian menyarankan untuk mengeluarkan benda asing tersebut melalui tindakan operasi, karena kondisi RD tidak memungkinkan untuk dilakukan pengambilan benda asing secara langsung melalui vagina," ujar Qodrat.