Gudfan Arif Ghofur Akan Pimpin Tambang PBNU, Ini Profil Lengkapnya!
- NU Online
Setelahnya, Gudfan ditunjuk secara resmi dalam rapat harian syuriyah dan tanfidziyah di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, Rabu, (10/8/22) sebagai Plt Bendahara Umum PBNU. Gudfan ditugasi bersama 11 orang lainnya.
Setelah Mardani H. Maming berstatus tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gudfan yang menggantikan posisinya sebagai Plt Bendahara Umum PBNU dan menjalan tugas yang sebelumnya dilakukan oleh Mardani.
Seorang Pengusaha Tambang
Selain menjabat sebagai Plt Bendahara Umum PBNU, Gudfan juga bekerja sebagai pengusaha di beberapa perusahaan. Gudfan menjabat sebagai komisaris dan direktur di beberapa perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas, petrokimia, teknologi informasi (IT), serta pertambangan batubara.
Tidak hanya di Jakarta, beberapa perusahaan yang dipimpinnya juga memiliki kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia seperti Surabaya, Bali, Semarang, dan Cilegon. Untuk usaha tambang batu bara, Gudfan memang sudah berpengalaman bahkan hingga empat yang ia kelola di Kalimantan Tengah.
"Kalau tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Ada empat sebenarnya, yang tiga lagi proses pembebasan lahan dan pengurusan izin," tutur Gudfan, dilansir dari laman NU Online.
Pengalaman yang relevan tersebut membuat Gudfan ditunjuk sebagai orang yang akan memimpin tambang yang dikelola oleh NU. Menurut Yahya selaku Ketua Umum PBNU, kepemilikan Sumber Daya Alam atau tambang di Indonesia banyak dikuasai perorangan. Oleh karena itu, NU bergerak cepat setelah diizinkan oleh Presiden Jokowi, mereka telah menyiapkan pola pengelolaan tambang agar tidak jatuh kepada pribadi-pribadi.