Kapolda Babel Turun Tangan, Bantu Korban Bullying yang Alami Cedera Serius

Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Amel (12), siswi MTs Negeri Manggar Belitung Timur, menjadi korban bullying di sekolah. Ia mengalami cedera serius yang membuatnya lumpuh dan tak bisa bergerak sejak terkena perundungan pada 22 Januari 2025 itu,

Orang tua Amel, Asis (41) dan Sartika (40) sempat pasrah dengan kondisi anaknya. Padahal menurut Asis, sosok Amel bukanlah remaja yang banyak tingkah dan justru lebih banyak diam.

"Dia anak yang pintar," kata Asis, dikutip Kamis, 6 Februari 2025.

Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo

Photo :
  • Dok. Istimewa

Sejak jadi korban perundungan, kondisi Amel tak kunjung membaik dan didiagnosa mengalami retak pada bagian tulang ekor hingga terjadi pergeseran. Sejumlah rumah sakit di Bangka Belitung juga tak mampu menangani kondisi Amel karena terkendala peralatan medis.

"Ada 6 rumah sakit yang dihubungi untuk rujukan, tapi macam-macam kendalanya, ada soal ruang perawatan yang penuh," jelasnya.

Kondisi Amel itu kemudian memantik perhatian Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo. Tepat pada Jumat 31 Januari 2025 usai 10 hari dirawat di rumah sakit, orangtua Amel dihubungi Kapolda Irjen Hendro Pandowo untuk membantu proses kesembuhan Amel secara penuh. 

Mulai dari biaya pengobatan, hingga akomodasi untuk berobat ke Jakarta. Termasuk dipertemukan dengan ahli urut tradisional kepercayaan, Hendro Pandowo.

"Waduh, itu sih perasaan nda bisa digambarin pokoknya senang bahagia. Pak Kapolda seperti malaikat tanpa sayap. Kami sudah menunggu belasan hari untuk kepastian kesembuhan Amel, tapi nihil juga. Saat Pak Kapolda membantu dan memastikan dokter yang akan menangani Amel, kami seperti melayang ke udara. Kami sangat bersyukur, tidak bisa berkata-kata," tutur Asis.

Hendro Pandowo menyarankan pihak keluarga untuk membawa Amel pada pengobatan tradisional mengingat kondisi anak tak perlu tindakan operasi. Ia pun lantas berbicara dengan pihak dokter yang menangani Amel.

Usai melakukan komunikasi dengan dokter Orthopedi, Amel diizinkan untuk menjalani perawatan tradisional dari orang kepercayaan Hendro Pandowo, bernama Agus. Ia adalah seorang ahli urut tradisional yang sudah bertahun-tahun menangani orang-orang yang bermasalah pada tulang.

Kini, kondisi Amel pun membaik. Terlihat perkembangan yang begitu signifikan dari Amel. Asis pun menyebut anaknya bahkan sudah bisa tersenyum berbeda saat menjalani perawatan di Bangka Belitung.