DKPP: Dua Ekor Sapi Lolos Verifikasi Sebagai Hewan Kurban Presiden

Sapi Kurban (ilustrasi)
Sumber :
  • Antara/Siti

Bantul, VIVA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Joko Waluyo menyebut ada dua sapi milik peternak daerah ini yang lolos verifikasi sebagai hewan kurban Presiden RI untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

"Sapi yang kurban Pak Presiden tahun ini ada dua, satu berasal dari Mangunan Dlingo milik Pak Wawan, satu lagi dari daerah Segoroyoso Pleret punya Pak Agus," kata Joko saat dikonfirmasi di Bantul pada Rabu, 14 Mei 2025.

Sapi Kurban (ilustrasi)

Photo :
  • Antara/Siti

Menurut dia, kedua sapi jenis PO (Peranakan Ongole) tersebut lolos verifikasi Tim Sekretariat Negara sebagai kurban sapi dari Presiden Republik Indonesia, sebelumnya didaftarkan dinas bersamaan dengan puluhan sapi lainnya dari peternak Bantul.

"Kalau dulu, pendaftar di Bantul atau sapi sapi yang memenuhi syarat itu jumlahnya antara 20 sampai 30 sapi. Namun, setelah diverifikasi dan dicek lapangan, ternyata yang lolos dua sapi," ujarnya.

Ia menjelaskan kedua sapi PO itu lolos seleksi tim karena yang pertama memenuhi persyaratan minimal berat 800 kilogram, yaitu berat sekitar 900 kilogram. Kedua, setelah dicek kesehatannya bahwa sapi juga dalam kondisi sehat.

"Saat ini, sapi masih ada di kandang masing masing peternak. Biasanya, satu hari menjelang hari raya atau H-1 Idul Adha, dibawa ke lokasi pemotongan,” ujarnya.

Rencananya, kata Joko, dua ekor sapi dari Presiden RI itu akan dipotong di sejumlah daerah. “Rencana dipotong di daerah Kelurahan Srimartani, Piyungan, dan yang satu daerah Wonokromo Pleret," jelas dia.

Maka dari itu, Joko mengimbau peternak agar selalu melakukan pengawasan ternak, pemeliharaan dengan baik terhadap sapi kurban yang lolos dari Presiden tersebut. Jangan sampai, kata dia, sapi tersebut terkena penyakit atau masalah kesehatan hewan lainnya.

"Peternak saya suruh mengawasi, memelihara dengan baik, jangan sampai nanti kena penyakit. Terus dari teman-teman Dinas lebih cermat, kita awasi jangan sampai ada penyakit. Pokoknya kita jaga, jangan sampai ada penyakit atau sakit sebelum hari H," pungkasnya.(Ant)